Peran Kinerja Tutor Terhadap Efisiensi Pelatihan Tata Boga Bagi Gelandangan dan Pengemis di Lingkungan Pondok Sosial Kabupaten Jember
Abstract
Beberapa permasalahan sosial seperti kemiskinan, kriminalitas, kesehatan
dan yang menjadi fokus kajian yaitu gelandangan dan pengemis yang merupakan
akumulasi dan interaksi dari berbagai permasalahan seperti kemiskinan,
pendidikan rendah, minimnya keterampilan kerja yang di miliki, lingkungan,
sosial budaya, kesehatan. Permasalahan yang terjadi menjadi pemacu munculnya
masalah – masalah lain yang terkait dengan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Gelandangan dan pengemis yang ada di tiap daerah dapat dijadikan salah satu
tolak ukur keberhasilan suatu daerah dalam pengentasanya karena keberadaan
gelandangan dan pengemis menjadi salah satu permasalahan Kabupaten Jember.
Pemerintahan Kabupaten Jember melakukan penjaringan gelandangan dan
pengemis delanjutkan dengan observasi sebelum pada akhirnya para gelandangan
dan pengemis diberikan pelatihan tata boga yaitu membuat kopi yang nantinya
akan mereka aplikasikan untuk berjualan kopi keliling dengan tujuan mereka
mendapat pekerjaan yang layak serta perubahan mindset mengenai profesi mereka
sebelumnya.
Sesuai dengan latar belakang yang sudah dipaparkan maka rumusan
masalah yang diambil adalah bagaimana peran kinerja tutor terhadap pelatihan
tata boga bagi gelandangan dan pengemis di lingkungan pondok sosial Kabupaten
Jember dengan mengetahui tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peran tutor terhadap efisiensi pelatihan tata boga bagi gelandangan dan pengemis
di lingkungan pondok social Kabupaten Jember. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini secara teoritis mampu menjadi tambahann informasi, wawasan serta
pertimbangan dan penanganan gelandangan dan pengemis di Kabupaten Jember
khususnya dalam bidang penanganan represif yaitu diadakanya pelatihan tata boga tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan jenis data kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan
purposive area sehingga dipilih di Lingkungan pondok Sosial Kabupaten Jember.
Penentuan informan penelitian menggunakan metode Purposive Sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi. Sedangkan teknik keabsahan data yang digunakan dengan
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi sumber dan
teknik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yakni analisis interaktif
Model Mile and Huberman dimana itu terjadi dari reduksi data, display data dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kinerja tutor terhadap efisiensi
pelatihan tata boga bagi gelandangan dan pengemis yang ada di Kabupaten
Jember dikaitkan oleh tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki. Tiga faktor
tersebut yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku.