Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Aplikasi cacl2 Terhadap Fisikokimia Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Abstract
Tomat tergolong buah klimaterik yaitu buah yang memiliki periode pematangan cepat dan diikuti dengan peningkatan etilen sehingga mengakibatkan buah mengalami pelunakan serta perubahan warna dan rasa. Pelunakan pada buah tomat terkait dengan perubahan fraksi pektin dalam dinding sel. Jika perombakan pektin terjadi dengan cepat, maka pelunakan buah akan semakin cepat pula. Penghambatan pelunakan buah tomat sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas dan umur siman buah. Salah satu cara untuk menghambat pelunakan buah tomat yakni dengan aplikasi kalsium. Kalsium diduga dapat mempertahankan struktur dinding sel melalui interaksi dengan pektin dalam dinding sel untuk membentuk kompleks kalsium pektat yang mendukung ikatan antara komponen dinding sel dan mencegah aksi dari degradasi enzim pada dinding sel. Aplikasi kalsium sebelum dan sesudah panen pada buah telah banyak dipelajari untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan umur simpanbuah. Aplikasi kalsium pada buah tomat diperlukan sebab sifat buah tomat yang mudah rusak selama penyimpanan. Oleh sebab itu,diperlukan pengujian aplikasi kalsium pada pra dan pasca panen guna mengatasi permasalahan masa simpan tomat yang rendah dan mempertahankan kualitas buah tomat. Akan tetapi, konsentrasi dan waktu aplikasi kalsium yang terbaik untuk buah tomat masih belum diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi dan waktu aplikasikalsium kloridayang terbaik terhadap beberapa fisikokimia buah tomat selama penyimpanan. Percobaan ini dilaksanakan Desa Dukuh dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2017. Analisis fisikokimia buah dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jember,laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember, dan laboratorium Biosain Politeknik Negeri Jember.Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)pola faktorial 5x2 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi CaCl2 yang terdiri atas 5 taraf, sedangkan faktor kedua adalah waktu aplikasi CaCl2 (pra- dan pasca-panen), sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman sehingga total populasi tanaman adalah 150 tanaman. Dari 150 tanaman tersebut diambil sampel untuk analisa fisikokimia buah tomat. Variabel pengamatan terdiri atas kualitas fisik buah tomat (warna, kelunakan, susut bobot) dan kualitas kimia buah tomat (padatan terlarut total, total asam tertitrasi, kandungan kalsium, kandungan vitamin C, kandungan likopen, kandungan gula reduksi, kandungan protein terlarut). Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dan waktu aplikasi CaCl2 terhadap kualitas fisikokimia buah tomat. Perlakuan CaCl2 1,2M dapat meningkatkan kandungan kalsium buah, menghambat peningkatan susut bobot, kelunakan buah, kandungan gula reduksi, padatan terlarut total, dan menghambat degradasi total asam tertitrasi dan vitamin C, serta mempertahankan kecerahan buah (nilai warna L*). Waktu aplikasi CaCl2 pada pra-panen dan pasca-panen memberikan pengaruh berbeda tidak nyata pada semua variabel pengamatan.
Collections
- MT-Agronomy [35]