| dc.description.abstract | Proses berpikir aljabar adalah proses menyelesikan permasalahan matematika dimana dalam perhitungannya menggunakan huruf-huruf (variabel) serta melakukan aktifitas yang lebih mendalam lagi seperti mengidentifikasi masalah, menyajikan kembali informasi secara simbolis, membuat model matematika, serta menafsirkan dan menerapkan temuan matematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir aljabar siswa dalam memecahkan permasalahan Sitem Persamaan Linier Dua Variabel berdasarkan kemampuan matematika dan gender. Jenis penelitian adalah deksriptif kualitatif, dengan subjek penelitian siswa kelas VIII A SMP Al-Furqan Jember berjumlah enam orang dengan kategori kemampuan matematuika siswa tinggi, sedang, dan rendah. Dimana pada masing-masing kategori terdiri dari satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan.
Instrument penelitian terdiri dari instrumen tes dan instrumen pedoman wawancara. Instrumen tes terdiri dari tes soal keamampuan matematika dan tes soal berpikir aljabar dalam bentuk soal cerita. Tes kemampuan matematika digunakan untuk mengkategorikan siswa ke dalam kategori/tingkatan kemampuan matematika siswa. Dimana materi yang diberikan yaitu mencakup materi yang pernah diterima siswa selama menempuh pendidikan di SMP Al-Furqan Jember mewakili ruang lingkup matematika yaitu Bilangan, Aljabar, Geometri, Statistik, dan Peluang. Sedangkan tes berpikir aljabar mencakup materi sistem persamaan linier dua variabel yang terdiri dari dua soal yang memuat indikator berpikir aljabar. Soal nomor satu merupakan soal dengan ranah kognitif mengevaluasi (C5) dan soal nomor dua merupakan soal dengan ranah kognitif mengkreasi/create (C6). Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data yang lebih jelas dan
mendalam namun bukan untuk mengubah jawaban dari siswa. Data yang diperoleh dari hasil tes dan wawancara dianalisis serta ditarik kesimpulan mengenai bagaimana kemampuan berpikir aljabar siswa ditinjau dari indikator berpikir aljabar.
Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas VIII A SMP Al-Furqan Jember, pada dasarnya siswa mampu berpikir aljabar dalam memecahkan permasalahan matematika yang dihadapi baik siswa laki-laki maupun perempuan. Kemampuan matematika siswa dikategorikan berdasarkan siswa dengan kemampuann matematika tinggi, siswa dengan kemampuan matematika sedang, dan siswa dengan kemampuan matematika rendah. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi baik laki-laki maupun perempuan mampu berpikir aljabar dalam setiap tahapan pemecahan masalah SPLDV untuk kategori soal C5 dan C6. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu memenuhi indaktor berpikir aljabar memahami dan menulis ulang informasi dengan kata-kata yang lebih operasional (generalisasi), membuat simbol dari informasi (abstraksi informasi ke dalam simbol), memodelkan informasi ke dalam bentuk aljabar (pemodelan), menerapkan model matematika untuk memecahkan masalah, menerapkan nilai variabel/simbol untuk menentukan nilai akhir permasalahan, serta menyimpulkan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh (berpikir dinamis).
Siswa dengan kemampuan matematika sedang baik lakli-laki dan perempuan mampu memunculkan indikator berpikir aljabar dalam setiap tahapan pemecahan masalah untuk soal dengan ranah kognitif C5 dan C6. Namun pada kategori soal C6 yaitu pada langkah pemecahan masalah yang ketiga yaitu menafsirkan menemukan temuan matematis, pada indikator menerapkan nilai variabel/simbol untuk menentukan nilai akhir permasalahan serta menyimpulkan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, siswa masih membutuhkan stimulus sehingga mampu membuat keputusan dengan baik. Meski demikian siswa dengan kemampuan matematika sedang baik laki-laki maupun perempuan mampu berpikir aljabar pada setiap tahapan pemecahan masalah untuk kategori soal C5 dan C6. Indikator berpikir aljabar yang muncul antara lain memahami dan menulis ulang informasi dengan kata-kata yang lebih operasional (generalisasi), membuat simbol | en_US |
