dc.description.abstract | Matematika selama ini kerap dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit
oleh siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika di sekolah terlalu
bersifat formal dan sering berbeda dengan yang ditemukan sehari-hari. Hal ini
yang mendorong para tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan
dalam mengelola pembelajaran di kelas. Salah satu pembelajaran matematika
yang bermakna yaitu pembelajaran dengan pendekatan budaya. Etnomatematika
menyajikan konsep matematika dengan cara menanamkan konsep-konsep yang
terkait dengan pengalaman budaya atau kegiatan sehari-hari disekitar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil etnomatematika
pada proses pengolahan dan hasil produk olahan belerang di Kawah Ijen serta
membuat produk berupa paket soal tes.
Penelitian ini dilakukan di Kawah Ijen terhadap penambang belerang dan
pekerja pabrik pengolahan belerang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh etnomatematika pada proses
pengolahan dan hasil produk olahan belerang yaitu aktivitas menghitung, aktivitas
mengukur, dan aktivitas mendesain. Etnomatematika menghitung muncul pada
saat pekerja pabrik menentukan banyak kayu yang digunakan untuk proses
pemasakan. Mereka menggunakan acuan 2 pick up kayu bakar setiap pemasakan
10 ton belerang. Apabila belerang yang akan diolah lebih sedikit atau lebih
banyak, maka jumlah kayu yang dibutuhkan menyesuaikan dengan berdasarkan
acuan tersebut. Aktivitas menghitung selanjutnya muncul saat pekerja pabrik
menghitung berapa belerang murni yang dihasilkan dalam sehari, menghitung banyak tong yang digunakan dalam proses pengeringan, menghitung banyak
souvenir belerang yang dihasilkan. Aktivitas mengukur muncul saat mengukur
suhu belerang saat pemasakan, mengukur lama waktu yang dibutuhkan belerang
murni untuk mengering, menimbang belerang murni untuk dikemas seberat 50 kg,
mengambil belerang untuk diletakkan ke cetakan dengan ukuran satu gelas, dan
mengukur lama waktu yang dibutuhkan souvenir belerang hingga mengering.
aktivitas mendesain muncul saat penambang belerang mendesain tatakan yang
cukup untuk souvenir jenis karya patung.
Produk hasil penelitian ini adalah paket soal tes. Pokok bahasan yang
diangkat yakni kegiatan-kegiatan yang dapat teramati dengan baik dan bisa
diterapkan dalam perhitungan serta konsep matematika. Pada paket soal tes
diangkat materi operasi hitung, perbandingan senilai, dan lingkaran. Soal dan
penjelasan yang dibuat merupakan aplikasi atau penerapan dari etnomatematika
pada proses pengolahan dan hasil produk olahan belerang di Kawah Ijen yang
tertera pada lampiran. Berikut adalah salah satu contoh soal tentang penerapan
dari etnomatematika pada proses pengolahan belerang.
Pada tanggal 26 Desember 2019 hasil produksi penambangan belerang di Kawah
Ijen adalah sebanyak 7,5 ton. Diketahui bahwa setiap 10 ton belerang,
membutuhkan 2 pick up kayu bakar untuk pengolahan. Berapa kayu yang
dibutuhkan pekerja pabrik untuk pengolahan belerang | en_US |