Show simple item record

dc.contributor.advisorSETIAWAN, Toto’ Bara S
dc.contributor.advisorSUGIARTI, Titik
dc.contributor.authorNOORNAS, Nadya
dc.date.accessioned2020-07-23T03:26:31Z
dc.date.available2020-07-23T03:26:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99930
dc.description.abstractMatematika selama ini kerap dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit oleh siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika di sekolah terlalu bersifat formal dan sering berbeda dengan yang ditemukan sehari-hari. Hal ini yang mendorong para tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mengelola pembelajaran di kelas. Salah satu pembelajaran matematika yang bermakna yaitu pembelajaran dengan pendekatan budaya. Etnomatematika menyajikan konsep matematika dengan cara menanamkan konsep-konsep yang terkait dengan pengalaman budaya atau kegiatan sehari-hari disekitar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil etnomatematika pada proses pengolahan dan hasil produk olahan belerang di Kawah Ijen serta membuat produk berupa paket soal tes. Penelitian ini dilakukan di Kawah Ijen terhadap penambang belerang dan pekerja pabrik pengolahan belerang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh etnomatematika pada proses pengolahan dan hasil produk olahan belerang yaitu aktivitas menghitung, aktivitas mengukur, dan aktivitas mendesain. Etnomatematika menghitung muncul pada saat pekerja pabrik menentukan banyak kayu yang digunakan untuk proses pemasakan. Mereka menggunakan acuan 2 pick up kayu bakar setiap pemasakan 10 ton belerang. Apabila belerang yang akan diolah lebih sedikit atau lebih banyak, maka jumlah kayu yang dibutuhkan menyesuaikan dengan berdasarkan acuan tersebut. Aktivitas menghitung selanjutnya muncul saat pekerja pabrik menghitung berapa belerang murni yang dihasilkan dalam sehari, menghitung banyak tong yang digunakan dalam proses pengeringan, menghitung banyak souvenir belerang yang dihasilkan. Aktivitas mengukur muncul saat mengukur suhu belerang saat pemasakan, mengukur lama waktu yang dibutuhkan belerang murni untuk mengering, menimbang belerang murni untuk dikemas seberat 50 kg, mengambil belerang untuk diletakkan ke cetakan dengan ukuran satu gelas, dan mengukur lama waktu yang dibutuhkan souvenir belerang hingga mengering. aktivitas mendesain muncul saat penambang belerang mendesain tatakan yang cukup untuk souvenir jenis karya patung. Produk hasil penelitian ini adalah paket soal tes. Pokok bahasan yang diangkat yakni kegiatan-kegiatan yang dapat teramati dengan baik dan bisa diterapkan dalam perhitungan serta konsep matematika. Pada paket soal tes diangkat materi operasi hitung, perbandingan senilai, dan lingkaran. Soal dan penjelasan yang dibuat merupakan aplikasi atau penerapan dari etnomatematika pada proses pengolahan dan hasil produk olahan belerang di Kawah Ijen yang tertera pada lampiran. Berikut adalah salah satu contoh soal tentang penerapan dari etnomatematika pada proses pengolahan belerang. Pada tanggal 26 Desember 2019 hasil produksi penambangan belerang di Kawah Ijen adalah sebanyak 7,5 ton. Diketahui bahwa setiap 10 ton belerang, membutuhkan 2 pick up kayu bakar untuk pengolahan. Berapa kayu yang dibutuhkan pekerja pabrik untuk pengolahan belerangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries160210101044;
dc.subjectEtnomatematikaen_US
dc.subjectPengolahanen_US
dc.subjectSouveniren_US
dc.subjectBelerangen_US
dc.titleEtnomatematika Pada Pengolahan dan Souvenir Belerang di Kawah Ijen Sebagai Bahan Paket Soal Tesen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record