dc.contributor.advisor | KHUTOBAH | |
dc.contributor.advisor | SAPUTRI, Senny Weyara Dienda | |
dc.contributor.author | NABILA, Afaf | |
dc.date.accessioned | 2020-07-22T06:24:30Z | |
dc.date.available | 2020-07-22T06:24:30Z | |
dc.date.issued | 2019-12-23 | |
dc.identifier.nim | NIM 160210205044 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99893 | |
dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di PAUD Nurus Shibyan Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember terkait dengan manajemen alat permainan edukatif sebagai penunjang kegiatan bermain anak. Dari proses perencanaan, pengadaan, penginventarisasian, penggunaan, pemeliharaan, penghapusan, dan pertanggungjawaban, proses manajemen alat permainan edukatif di kelola langsung oleh kepala sekolah yang dibantu dengan guru kelas. Proses manajemen alat permainan yang dilakukan oleh sekolah dapat memberikan kesempatan anak untuk menggunakan alat permainan untuk melakukan kegiatan bermain. Proses perencanaan mengacu pada kebutuhan pembelajaran. Namun dalam pelaksanaannya anak-anak diperbolehkan menggunakan alat-alat permainan untuk bermain bebas. Alat permainan edukatif yang tersedia secara umum dapat menunjang kegiatan bermain sensorimotor play, symbolic play, construction play, dan game with rule. Namun untuk jenis bermain game with rule dan sensorimotor play masih terbatas jenis dan variasinya. Untuk permainan masih terbatas jenis dan variasinya. Untuk permainan symbolic play belum sepenuhnya sejalan dengan minat anak. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember | en_US |
dc.subject | Manajemen Alat Permainan Edukatif | en_US |
dc.title | Implementasi Manajemen Alat Permainan Edukatif Sebagai Penunjang Kegiatan Bermain Anak DI Paud Nurus Shibyan Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini | |
dc.identifier.kodeprodi | 2102050 | |