Pemetaan Kawasan Banjir DI Kota Bekasi Dengan Metode Penginderaan Jauh Menggunakan Data Radar
Abstract
Kondisi topografi Kota Bekasi memiliki kemiringan antara 0 - 2% dan terletak pada ketinggian antara 11m - 81m di atas permukaan laut. Kemiringan yang rendah ini membuat Kota Bekasi memiliki banyak sungai, waduk dan lainnya yang mudah tergenangi air. Oleh sebab itu, Kota Bekasi sering kali terkena dampak banjir akibat dari luapan air tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui wilayah Kota Bekasi yang terkena dampak banjir dengan metode pemetaan. Pemetaan yang dilakukan yaitu menggunakan teknik penginderaan jauh aktif. Penginderaan jauh aktif ini mengambil data radar sentinel 1A. Penggunaan sistem aktif radar karena menggunakan gelombang mikro dalam pengambilan citranya.
Metode dalam penelitian ini menggunakan supervised classification untuk menentukan beberapa kelas yang digunakan dalam klasifikasi. Kelas-kelas yang digunakan adalah pemukiman banjir, pemukiman tidak banjir, non pemukiman banjir, dan non pemukiman tidak banjir. Selanjutnya dilakukan pemetaan untuk setiap kelurahan di Kota Bekasi berdasarkan kelasnya.
Hasil penelitian ini terbagi menjadi 56 kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Terdapat 17 kelurahan untuk kelas pemukiman banjir, 21 kelurahan untuk kelas pemukiman tidak banjir, 6 kelurahan untuk kelas non pemukiman banjir, dan 12 kelurahan untuk kelas non pemukiman tidak banjir. Pemukiman dalam penelitian ini dapat dikategorikan seperti rumah, kantor, dan gedung gedung bertingkat lainnya. Kemudian untuk kelas non pemukiman dapat dicontohkan seperti sawah, jalan, sungai, dan sebagainya.