| dc.description.abstract | Dalam kurikulum 2013, perlu adanya sumber belajar yang sesuai tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik (Kurniasih dan Sani, 2014:iii). Sumber belajar tersebut bisa berupa LKS, yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri (Prastowo, 2016: 439). Selain itu, dengan adanya LKS akan sangat membantu peserta didik memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh dan dipelajari (Kurniasih dan Sani, 2014:iii).
Oleh karena itu, untuk memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan teori serta hukum fisika memerlukan kemampuan penalaran. Kemampuan penalaran ilmiah (Scientific Reasoning) berhubungan dengan pemahaman konsep fisika, penalaran ilmiah (Scientific Reasoning) dapat mendukung kinerja yang lebih baik pada konten fisika. Penalaran ilmiah (Scientific Reasoning) berperan saat siswa menyelesaikan masalah fisika (Moore & Ruboo, 2012). Siswa yang mempunyai kemampuan penalaran ilmiah (Scientific Reasoning) yang baik akan mudah memahami konsep fisika dalam pembelajaran (Purwati et al., 2016:480). Jika kemampuan penalaran ilmiah (Scientific Reasoning) peserta didik rendah, maka siswa akan mengalami kesulitan ketika menyelesaikan masalah, begitu juga sebaliknya (Khan & Ullah, 2010). Jadi selain kemampuan pemahaman konsep, kemampuan yang digunakan siswa ketika memecahkan masalah adalah kemampuan penalaran ilmiah (Scientific Reasoning). Sehingga dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, peserta didik yang memiliki kemampuan penalaran ilmiah (scientific reasoning) yang baik akan mendukung hasil belajar fisika. Tujuan penelitian ini antara lain : (1) Mengkaji hasil
belajar fisika siswa SMK setelah menggunakan LKS berbasis scientific reasoning pada materi Rangkaian Arus Searah, (2) Mengetahui seberapa besar respon siswa terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis scientific reasoning pada materi Rangkaian Arus Searah.
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan perlakuan berupa pemberian LKS berbasis scientific reasoning pada pokok bahasan Rangkaian Arus Searah. Populasi yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini dipilih 2 kelas secara acak yaitu kelas X DP 3 sebagai kelas kontrol dan X DP 2 sebagai kelas experimen. Penentuan sampel penelitian dengan Purposive Sampling Area. Desain penelitian menggunakan pretest – postest control group design. Tehnik pengumpulan data yaitu dengan memberikan soal pretest dan posttest. Adapun data pendukung yang dgunakan oleh penulis yaitu berupa angket respon siswa terhadap LKS dan dokumentasi.
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Scientific Reasoning mendapatkan respon yang positif dari peserta didik pada kelas eksperimen. Hal tersebut terbukti dari angket yang disebar kepada peserta didik menunjukkan bahwa respon mereka mengatakan bahwa LKS tersebut praktis. Hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah penggunaan LKS berbasis Scientific Reasoning. Peningkatan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 23, dimana pertama dilakukan uji normalitas dan didapatkan nilai sig pada kelas kontrol 0,072 dan kelas eksperimen 0,153 yang berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal. Selanjutkan dilakukan uji Independent Sampel T-Test yang didapatkan nilai sig (2 tailed) = 0.011 yang berarti hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Sehingga, Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Scientific Reasoning berpengaru signifikan terhadap hasil belajar. | en_US |
