Hubungan Peran Keluarga dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) pada Bayi Usia 6-24 Bulan di Kecamatan Panti
Abstract
Peran dalam sebuah keluarga dibagi menjadi peran formal dan informal. Peran
dalam keluarga tersebut sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam
pemberian makanan tambahan setiap hari. Selain bertanggung jawab dalam
mengasuh anak, keluarga juga memegang peranan penting dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk menganalisis hubungan peran keluarga dengan
pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-24 bulan di Kecamatan Panti. Desain
penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability
sampling dengan menggunakan pendekatan cluster random sampling yang terdiri
dari 113 partisipan. Hasil analisa hubungan dalam penelitian ini menggunakan uji
statistik Spearmen Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga
di Kecamatan Panti diestimasikan baik (Z = 1,870; p-value = 0,002). Sedangkan
untuk pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-24 bulan diestimasikan cukup
(89,4%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna
antara peran keluarga dengan pemberian makanan pendamping pada bayi usia 6-
24 bulan di Kecamatan Panti dengan nilai p = 0,001 (p<0,05), nilai r = 0,297 dan
korelasi positif (+). Untuk lebih meningkatkan pemberian makanan tambahan
pada bayi, peneliti memberikan saran yang baik kepada petugas kesehatan dan
kader-kader posyandu untuk lebih aktif dalam melakukan konseling mengenai
pemberian makanan tambahan sesuai dengan usia bayi. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi terjadinya malnutrisi karena makanan pendamping ASI memiliki
dampak substantif pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]