Show simple item record

dc.contributor.advisorARMIYANTI, Yunita
dc.contributor.advisorRACHMAWATI, Dwita Aryadina
dc.contributor.authorKHOLIDAH, Nidya Husna
dc.date.accessioned2020-07-13T07:51:07Z
dc.date.available2020-07-13T07:51:07Z
dc.date.issued2020-03-10
dc.identifier.nim162010101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99730
dc.description.abstractPenyakit cacingan merupakan penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Prevalensi penyakit cacingan di Indonesia sekitar 40%-60% pada semua umur. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing. Salah satu penyakit cacingan disebabkan oleh infeksi Soil-Transmitted Helminth (STH). Soil-Transmitted Helminth (STH) memerlukan media tanah untuk menginfeksi manusia. Jember merupakan kabupaten yang mempunyai lahan perkebunan sangat luas. Tanah di perkebunan cenderung lembab dan gembur sehingga lingkungannya sesuai untuk perkembangan STH. Identifikasi kontaminasi tanah dapat dilakukan dengan salah satu metode, yaitu metode flotasi. Metode flotasi dapat memakai larutan MgSO4 dan sukrosa. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membandingkan efektifitas larutan MgSO4 dengan larutan sukrosa. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah membandingkan efektifitas penggunaan larutan MgSO4 jenuh dengan sukrosa jenuh untuk identifikasi telur dan larva cacing STH di tanah perkebunan Sumber Wadung dengan metode flotasi.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERANen_US
dc.subjectPerbandingan Pemakaian MgSO4 Jenuh dengan Sukrosa Jenuh untuk Identifikasi Telur dan Larva Cacing Soil-Transmitted Helminth di Tanah Perkebunan dengan Metode Flotasien_US
dc.titlePerbandingan Pemakaian MgSO4 Jenuh dengan Sukrosa Jenuh untuk Identifikasi Telur dan Larva Cacing Soil-Transmitted Helminth di Tanah Perkebunan dengan Metode Flotasien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEDOKTERAN
dc.identifier.kodeprodi2010101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record