PENENTUAN POSISI OPTIMUM AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS
Abstract
Air merupakan sumber daya alam yang mutlak dibutuhkan oleh setiap
makhluk hidup. Kebutuhan akan air semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
laju pertumbuhan penduduk. Hal ini memerlukan pemecahan berupa pencarian
sumber-sumber air untuk memenuhi kebutuhan tersebut, namun keterdapatan dan
potensinya di dalam tanah tidak merata di setiap tempat, maka diperlukan
penyelidikan yang terarah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam
pengetahuan agar sumber daya air ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen berskala laboratorium
menggunakan pemodelan fisis berupa wadah dengan panjang 4 m, lebar 3,5 m dan
tinggi 0,6 m dengan host-rock pasir dan lempung dan beberapa gerabah berisi air
yang tertanam didalamnya. Penelitian ini dilaksanakan di desa Suling Kulon
kecamatan Cermee kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode geolistrik resistivitas vertikal elektrik sounding dengan konfigurasi
schlumberger. Software yang digunakan untuk menganalisis data adalah IPI2WIN
untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, dan untuk menjawab rumusan
masalah yang kedua menggunakan Rock Work.
Analisis data menggunakan IPI2WIN menghasilkan nilai resistivitas setiap
titik sounding dan analisis data menggunakan Rock Work menghasilkan citra tiga
dimensi yang merupakan daerah berpotensi mengandung air tanah. Kesimpulan
penelitian ini adalah: (1) hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pola distribusi
nilai resistivitas sesuai dengan nilai resistivitas material yang digunakan dalam
penelitian. Nilai resitivitas material dipengaruhi oleh kandungan air tanah yang tersimpan pada material dalam wadah pemodelan fisis. Semakin tinggi kandungan air
tanah pada material tersebut, maka nilai resistivitas material tersebut semakin kecil
karena air tanah bersifat konduktif. (2) posisi optimum air tanah ditandai dengan nilai
resistivitas rendah (pada range nilai resistivitas air tanah (0,5 – 300) Ωm). Citra yang
diperoleh menggunakan program Rock Work dijadikan pedoman keberadaan air
tanah. Objek penelitian yang berupa air tanah terletak pada titik sounding 7, 8, 9, 12,
13, dan 14, yang berada pada rentang koordinat sumbu x (0,33 – 1,66) dan sumbu y
(0,25 – 1,25) dengan kedalaman (0,25 – 0,5) m.