Petani dan Politik: Rasionalitas Politik Petani Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Desa Randuagung, Kabupaten Lumajang
Abstract
Faktor Kemakmuran atau kesejahteraan menjadi penting dalam hidup dari para petani. Kehidupan petani pun yang identik dengan beban hidup yang lumayan berat secara finansial atau ekonominya menjadi tidak bisa lepas dengan hal yang berkaitan dengan politik. Posisi petani mendadak menjadi sangat berpengaruh dalam upaya para tokoh politik untuk mencari dukungan demi mewujudkan kepentingan mereka. Melihat hal ini respon para petani pun bermacam-macam. Ada yang langsung percaya pada salah seorang tokoh dan adapula yang memilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut tentu meliputi pengaruh dari petani kaya, saran dari tokoh agama yaitu Kyai, dan tokoh politik dengan adanya ‘sangu’. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rasionalitas politik dari para petani di desa Randuagung terkait adanya pemilihan Kepala Daerah. Siapakah tokoh yang paling berpengaruh dalam menentukan suara para petani dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di desa Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pilihan rasional dari James S. Coleman. Subyek dari penelitian ini adalah petani (khususnya dalam hal ini para buruh tani di desa Randuagung) dan juga disertai dengan beberapa orang yang turut andil dalam memberikan pengaruh pada para petani dalam memilih sosok calon pemimpin. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai metode penentuan informan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti dalam metode keabsahan data dengan melakukan pengecekan kembali data yang sudah didapatkan, lalu melakukan perpanjangan pengamatan jika ada data yang kurang terkait penelitian, dan menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dimulai dengan menfokuskan data terlebih dahulu, lalu menyajikan data agar memudahkan untuk memahami apa yang terjadi selama penelitian berlangsung, dan melakukan verifikasi data untuk kesimpulan yang kredibel atau dapat dipercaya dalam penelitian tersebut.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa rasionalitas politik petani di desa Randuagung lebih mengarah pada tokoh politik dengan disertai ‘sangu’. Pemberian ‘sangu’ dinilai lebih penting dan berarti dibandingkan dengan mengikuti saran atau ‘karomah’ dari Kyai dan Petani Kaya. Mereka (buruh tani) merasa terbantu dengan adanya pemberian seperti kerudung, sarung, beras, minyak goreng dan pemberian yang lainnya itu. Meskipun rata-rata penduduk di desa Randuagung masih taat terhadap para tokoh agama seperti kyai dan banyak yang menjadikan petani manajer sebagai panutan, namun aspek ‘sangu’ tetap tidak bisa dipisahkan dari mereka.