Analisis Pembentukan Hydroxycarbonate Apatite Bioactive Glass Berbasis Silika dari Abu Ampas Tebu Pada Suhu Sintering 600ºC Dan 900ºC dengan Waktu Penahan 2 Jam
Abstract
Banyaknya pabrik gula di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini menghasilkan limbah ampas tebu yang cukup melimpah. Pemanfaatan limbah ampas tebu ini belum dimanfaatkan secara optimal. Ampas tebu yang dikeringkan kemudian dilakukan pembakaran akan menghasilkan abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan silika yang cukup tinggi yaitu >50 %. Silika merupakan salah satu komponen penyusun terbanyak pada bioactive glass. Bioactive glass ketika berkontak dengan cairan tubuh akan membentuk lapisan hydroxycarbonate apatite. Kandungan silika (SiO2) pada bioactive glass berpengaruh terhadap pembentukan hydroxycarbonate apatite, semakin tinggi kandungan SiO2 maka semakin tinggi pula pembentukan hydroxycarbonate apatite. Besarnya kandungan silika pada abu ampas tebu dapat dipengaruhi oleh suhu sintering pada proses ekstraksinya. Peningkatan suhu sintering menyebabkan penurunan kandungan silika, tetapi kristalisasinya menjadi lebih tinggi. Kristalisasi ini menurunkan sifat reaktif dari silika, yang berpengaruh terhadap pembentukan hydroxycarbonate apatite. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan persentase luas area pembentukan hydroxycarbonate apatit (HCA) dari bahan bioactive glass abu ampas tebu pada suhu sintering 600°C dan 900°C dengan waktu penahan 2 jam.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]