Show simple item record

dc.contributor.advisorSandra, Christyana
dc.contributor.advisorHerawati, Yennike Tri
dc.contributor.authorYuliati, Aulia
dc.date.accessioned2020-07-08T03:38:43Z
dc.date.available2020-07-08T03:38:43Z
dc.date.issued2018-01-05
dc.identifier.nim122110101022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99624
dc.description.abstractInstalasi farmasi rumah sakit menjadi bagian dari unit pelayanan penunjang medik yang sangat penting sekaligus revenue center di dalam rumah sakit. Penyelenggaraan kegiatan farmasi tentu tidak terlepas dari konsep umum manajemen logistik. Perencanaan kebutuhan farmasi merupakan salah satu fungsi dalam manajemen logistik di instalasi farmasi rumah sakit. Salah satu tahap penting dalam kegiatan perencanaan yaitu menghitung proyeksi tingkat kebutuhan untuk periode yang akan datang. Metode perhitungan obat yang dapat digunakan adalah metode konsumsi, epidemiologi serta kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi. Metode kombinasi yaitu perpaduan antara metode konsumsi dan epidemiologi dapat digunakan untuk menutupi kekurangan dari masing-masing metode tersebut. Permasalahan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Djatiroto adalah belum dilakukannya perhitungan kebutuhan obat dalam proses perencanaan kebutuhan obat. Hal ini dibuktikan dengan data pergerakan beberapa obat yang lambat hingga menglaami kadaluarsa. Diketahui di Rumah Sakit Djatiroto hingga Februari 2017 terdapat 17 jenis obat yang telah mengalami kerusakan akibat masa kadaluarsa. Hal ini menyebabkan pihak Rumah Sakit Djatiroto mengalami kerugian sebesar Rp. 9.338.742. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan obat dengan metode kombinasi konsumsi dan epidemiologi di instalasi farmasi Rumah Sakit Djatiroto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit Djatiroto dengan responden Koordinator Instalasi Farmasi dan petugas gudang Instalasi Farmasi.Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan panduan wawancaradan dokumentasi. Kemudian data diolah dengan menggunakan rumus dalam perhitungan kebutuhan obat dengan metode kombinasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 904 jenis obat yang digunakan instalasi farmasi Rumah Sakit Djatiroto, 226 jenis atau 25% diantaranya merupakan obat paten diluar daftar Formularium Nasional. Tercatat selama tahun 2015 hingga 2017 terdapat 5 jenis penyakit yang tergolong dalam penyakit utama dan fluktuatif dengan frekuensi kejadian tertinggi. Adapun jenis obat yang menjadi standar pengobatan penyakit utama tersebut sebanyak 22 jenis obat. Hasil perhitungan kebutuhan obat tahun 2018 dengan metode kombinasi menunjukkan terdapat kenaikan yang bervariasi dibandingkan tahun 2017. Tetapi juga diperkirakan terjadi penurunan kebutuhan untuk beberapa jenis obat. jenis obat yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 berjumlah 20 jenis obat. Rata-rata persentase kenaikan jumlah kebutuhan obat tersbut 80%. Sedangkan 2 jenis obat lain mengalami penurunan diantaranya metformin dan ranitidin yang menjadi terapi untuk penyakit dyspepsia. hal ini dikarenakan jumlah sisa stok obat tahun 2017 masih banyak untuk 2 jenis obat ini. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi Rumah Sakit Djatiroto dalam melaksanakan perencanaan obat agar lebih efisien. selain itu, untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam perencanaan anggaran belanja obat di Rumah Sakit Djatiroto.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jemberen_US
dc.subjectPerhitungan Kebutuhan Obaten_US
dc.subjectMetode Kombinasi Konsumsien_US
dc.subjectEpidemiologien_US
dc.titlePerhitungan Kebutuhan Obat Dengan Metode Kombinasi Konsumsi Dan Epidemiologi DI Instalasi Farmasi Rumah Sakit Djatiroto Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan masyarakat
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record