Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Kolaboratif Dengan Media Aplikasi Interaktif dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Abstract
Hidup di abad ke-21 mengharuskan orang untuk menguasai keterampilan dalam menghadapi dan mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan (Fauziah dkk, 2018). Di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana teknologi berperan sangat vital di berbagai lini termasuk pada bidang pendidikan, maka akan sangat dibutuhkan suatu inovasi teknologi dalam bidang pendidikan. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif di kalangan siswa juga merupakan hal yang sangat penting dalam era persaingan global seperti sekarang ini, karena semakin maju sarana, semakin modern masyarakatnya maka masalah yang ditemui pada segala aspek kehidupan akan semakin banyak. Kemampuan berpikir kreatif termasuk dalam kategori kompetensi tingkat tinggi dan dipandang sebagai kelanjutan kompetensi dasar. Dengan kemampuan berpikir kreatif diharapkan siswa mampu menghadapi tuntutan perkembangan zaman yang selalu menghendaki terobosan baru, pemikiran dan penyusunan konsep, maupun tindakan yang bisa menjadi inovasi dalam segala bidang. Menurut Nazareth (2018:3) kemampuan berpikir kreatif dapat ditingkatkan melalui berbagai aspek di antaranya dapat melalui pembelajaran berbasis kolaboratif. Pembelajaran dengan kelompok-kelompok kecil akan membuat siswa bekerja sama maksimal sehingga suasana kelas akan lebih kondusif dan interaktif ketika penyelesaian masalah berlangsung (Nazareth, 2018:26). Hal ini sejalan juga dengan penelitian Widodo (2013) yang menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran kolaboratif terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa baik dalam ranah afektif, psikomotorik dan kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode mix method dimana mengkombinasikan antara metode kuantitatif (penelitian eksperimen) dengan metode kualitatif (penelitian pengembangan) untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kolaboratif dengan menggunakan media aplikasi interaktif dan mengetahui pengaruhnya terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa di SMAN 1 Kencong. Model penelitian yang digunakan adalah Model Triangulasi (Hobri, 2018: 488). Hasil pengembangan perangkat pembelajaran kolaboratif dengan media aplikasi interaktif menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran ini memenuhi kategori sangat valid ditunjukkan dengan koefisien validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebesar 3,89, Lembar Kerja Siswa (LKS) sebesar 3,82 dan Tes Hasil Belajar (THB) 3,89. Perangkat pembelajaran ini memenuhi kategori praktis berdasarkan hasil analisis aktifitas guru dan siswa dengan rata-rata 3,79 dan 3,83. Berdasarkan angket respon siswa perangkat terhadap LKS dan THB yaitu 85,26% serta hasil pekerjaan siswa pada saat mengerjakan lembar kerja dan THB pembelajaran ini juga memenuhi kriteria efektif. Rata-rata hasil observasi aktifitas siswa pada pertemuan 1 di kelas eksperimen 1 mencapai 91,57%, pada kelas eksperimen 2 mencapai 86,41% dan pada kelas kontrol mencapai 76,43%. Pada pertemuan 2 di kelas eksperimen 1 mencapai 90,87%, pada kelas eksperimen 2 mencapai 86,71% dan pada kelas kontrol mencapai 76,84%. Prosentase ketuntasan pada kelas eksperimen 1 mencapai 91,67% lebih tinggi daripada kelas eksperimen 2 yaitu 86,11% dan kelas kontrol mencapai 71,43%. Hasil dari analisis statistik dengan one way ANOVA pada dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol didapatkan bahwa taraf signifikansi < 0,05 atau 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa antara kelas yang menerapkan perangkat pembelajaran kolaboratif dengan media aplikasi interaktif dengan kelas yang tidak menerapkan perangkat pembelajaran kolaboratif dengan media aplikasi interaktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran kolaboratif dengan media aplikasi interaktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas XII SMAN 1 Kencong.