“Encret” (Penyutradaraan Film Fiksi dengan Genre bitter comedy)
Abstract
Indonesia adalah negara yang beragam, termasuk isu sosial dan
permasalahannya. Permasalahan ekonomi dan kesenjangan sosial termasuk yang
belum terselesaikan sampai sekarang. Permasalahan sanitasi berhubungan dengan
ekonomi. Sanitasi pada umumnya merujuk kepada penyediaan sarana dan
pelayanan pembuangan limbah kotoran manusia seperti urine dan feces. Sanitasi
juga sebagai usaha-usaha untuk mencegah penyakit dengan cara menghilangkan
atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai penularan
penyakit. Sanitasi menjadi opini buruk pemerintah pada tahun 2007 ketika
Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan sanitasi terburuk kedua di dunia.
Hingga sekarang sanitasi masih menjadi masalah bagi Indonesia terutama di
daerah-daerah terpencil. Fenomena ini menginspirasi pengkarya untuk membuat
film fiksi yang berjudul Encret. Dalam tugas akhir ini, pengkarya mengambil mayor
penyutradaraan.
Secara garis besar Film Encret menceritakan tentang ambisi seorang kakak
laki-laki untuk memenangkan balapan sepeda yang berujung kematian adiknya
karena kekurangan cairan saat perjalanan. Film ini berdurasi 20 menit dengan
menggunakan genre bitter comedy.
Naskah film Encret mengandung banyak tawa dan kelucuan yang dapat
diterima oleh masyarakat. Kelucuan dikemas menggunakan komedi pahit (bitter
comedy). Komedi pahit (bitter comedy) merupakan sebuah subgenre komedi yang
menimbulkan tawa pahit atas kelucuan, muncul ditengah pahitnya kehidupan
dikarenakan ketidak berdayaan dan ketertindasan seseorang atau suatu kelompok
masyarakat.
Tujuan pengkarya membuat film fiksi berjudul Encret adalah untuk
memvisualkan tentang permasalahan negara yang dikemas secara komedi. Selain
untuk tontonan, pengkarya juga berharap penonton dapat menilai secara objektif
terhadap sesuatu yang positif maupun negatif, sehingga karya ini bisa dijadikan
tuntunan melalui pesan sosial yang terdapat pada film Encret .