Mobilitas Ulang Alik Buruh Perempuan N (studi kasus buruh yang bekerja di PT.tempu rejo gudang mayang, kecamatan Mayang, kabupaten Jember)
Abstract
Industrialisasi merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat yang lebih maju dan bermutu. Seperti halnya di negara-negara berkembang
industrialisasi menjadi sebuah pola umum pembangunan ekonomi yang
ditunjukkan oleh adanya pergeseran peran sektor pertanian ke sektor
nonpertanian. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha tembakau yang banyak
diminati oleh pekerja perempuan salah satunya adalah PT.Tempu Rejo Gudang
Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Berdasarkan hasil jumlah buruh
perempuan yang bekerja di Perusahaan tersebut terdapat 1676 jiwa dan mayoritas
semua pekerja perempuan dan berasal dari berbagai kecamatan yaitu kecamatan
Mayang, Mumbulsari, Pakusari, Kalisat, Silo, dan Ledokombo, PT.Tempu Rejo
Gudang Mayang mayoritas pekerja perempuan karena dilihat dari kerapian,
kesabaran dan ketelatenan dalam bekerja maka suatu gudang tersebut banyak
yang menerima pekerja perempuan yang ingin bekerja. Buruh perempuan tersebut
memilih bekerja di luar kecamatan dan bekerja di PT.Tempu Rejo Gudang
Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember yang didasarkan pada keinginan
seorang istri yang membantu suami untuk bekerja dan memperoleh pendapatan
yang lebih tinggi yaitu dengan cara melakukan mobilitas ulang alik. Mobilitas
ulang alik adalah pergerakan yang di lakukan seseorang dari daerah asal menuju
daerah tujuan yang tujuannya untuk bekerja. Karena didasarkan pada ketiadaan
peluang-peluang pekerjaan di daerah asal setiap buruh yang berasal dari berbagai
kecamatan dan walaupun ada pekerjaan di daerah asal tetapi upah atu penghasilan
yang di dapat hanya sedikit dan tidak dapat mencukupi kebutuhan. PT.Tempu
Rejo Gudang Mayang dapat menarik minat buruh perempuan tersebut bekerja
sebagai buruh tembakau, Selain itu juga banyak dari buruh perempuan terdahulu
dari masing-masing dari daerah asal yang berhasil mendorong buruh perempuan
lainnya untuk menjadi buruh tembakau di PT.Tempu Rejo Gudang Mayang,
Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mobilitas ulang alik buruh perempuan
yang bekerja di PT.Tempu Rejo Gudang Mayang, Kecamatan Mayang,
Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yaitu
PT.Tempu Rejo Gudang Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi
dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat di ketahui bahwa
buruh perempuanyang bekerja di PT.Tempu Rejo Gudang Mayang, Kecamatan
Mayang, Kabupaten Jember, mayoritas buruh perempuan tersebut berasal dari
luar kecamatan tempat mereka bekerja dan melakukan mobilitas ulang alik dari
daerah asal ke tempat buruh tersebut bekerja dari fenomena tersebut dapat
diketahu faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya mobilitas ulang alik
dan bagaimana mobilitas ulang alik buruh perempuan tersebut.
Kesimpulan hasil penelitian di lapangan, faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya mobilitas ulang alik buruh perempuan yang bekerja di PT. Tempu Rejo
Gudang Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, terdapat tiga faktor
sebagai berikut: pertama, faktor daya tarik daerah tujuan dan daya dorong daerah
asal yang kaitannya dengan tempat buruh tersebut bekerja dan keadaan ekonomi
daerah asal. Kedua, Faktor ketersediaan sarana prasarana transportasi, kaitannya
transportasi dan sistem pembayaran yang buruh tersebut lakukan. Ketiga,
Kesempatan kerja yang ditawarkan di daerah tujuan dilihat dari penghasilan yang
lebih tinggi dan kenyamanan dalam bekerja. Mobilitas ulang alik di lihat dari
dampak setelah melakukan mobilitas ulang alik di lihat dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada buruh setelah melakukan mobilitas ulang alik dan bekerja di
PT.Tempu Rejo Gudang Mayang kesejahteraan keluarga meningkat.