Studi Tentang Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Petani di Kecamatan Panti Kabupaten hipertensi Jember
Abstract
Hipertensi saat ini tidak hanya diderita oleh masyarakat di daerah perkotaan, namun juga diderita oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan salah satunya adalah pada agregat pertanian. Permasalahan pada petani teridentifikasi pada petani yang memiliki gaya hidup yang buruk salah satunya adalah merokok. Petani di kecamatan Panti biasanya melakukan aktivitas merokok disaat senggang atau saat beristirahat di sawah, seperti diwaktu senggang setelah menyemprotkan pestisida atau sebelum dan sesudah istirahat makan siang, oleh karena itu perilaku merokok pada petani memungkinkan petani untuk beresiko mengalami hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada petani di Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Desain dalam penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pengumpulan data kuantitatif melalui pendekatan studi cross-sectional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 248 responden. Pengambilan data menggunakan GN SBQ (Glover Nelsson Smoking Behavior Questionnaire) dan tekanan darah diukur dengan sphygmomanometer digital yang dilakukan tanggal 5 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020. Uji etik penelitian No. 647/UN25.8/KEPK/DL/2019.
Analisa data menggunakan uji korelasi Chi-Square dengan tingkat signifikasi 0,05. Perilaku merokok yang paling banyak dilakukan petani adalah kategori perilaku merokok sedang (40,7%), kejadian hipertensi paling banyak terjadi pada petani adalah kejadian prehipertensi sistolik (48,8%) dan kategori normal pada kejadian hipertensi diastolik (33,9%), terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian hipertensi sistolik (X2=412,238; p value=<0,001) dan diastolik (X2=63,920; p value=<0,001) pada petani.
Peningkatan tekanan darah pada petani ini dimungkinkan karena petani di Kecamatan Panti memiliki kebiasaan merokok di pagi hari sebelum melakukan aktivitas bertani. Kesimpulan dari penelitian ini, perilaku merokok berhubungan dengan kejadian hipertensi di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. sehingga perilaku merokok pada petani dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik dari petani. Melalui penelitian ini diharapkan petani dapat memodifikasi atau mengurangi perilaku merokok agar dapat terhindar dari hipertensi.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]