Show simple item record

dc.contributor.advisorSETIAWAN, Hary Kresno
dc.contributor.advisorRAHARSONO, Lilik Slamet
dc.contributor.authorFIDA, Shafna Lailatul
dc.date.accessioned2020-07-01T15:07:16Z
dc.date.available2020-07-01T15:07:16Z
dc.date.issued2019-11-15
dc.identifier.nimNIM150110401063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99525
dc.description.abstractFilm diartikan sebagai suatu genre seni bercerita berbasis audio-visual, atau cerita yang dituturkan pada penonton melalui rangkaian gambar bergerak (Zoebazary, 2016: 137). Secara umum film dapat dibagi atas dua unsur pembentuk yakni, unsur naratif dan unsur sinematik. Unsur naratif adalah bahan (materi) yang akan diolah, sementara unsur sinematik adalah cara (gaya) untuk mengolahnya. Unsur sinematik terbagi menjadi empat elemen pokok yakni, miseen-scene, sinematografi, editing dan suara (Pratista, 2008:2). Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan meneliti aspek mise-en-scene pada film Jenderal Soedirman yang berfokus pada empat elemen mise-en-scene diantaranya set (latar), kostum dan tatarias, pencahayaan, yang terakhir pemain dan pergerakannya . Film Jenderal Soedirman merupakan film Biografi yang dirilis pada tahun 2015 dan disutradai oleh Viva Westi yang dibintangi oleh Adipati Dolken yang berperan sebagai Jenderal Soedirman. Film Jenderal Soedirman menceritakan tentang sebuah perjalanan menuju arah selatan dan memimpin perang gerilya hingga tujuh bulan, meskipun saat itu Beliau sedang didera sakit berat. Saat itu juga, Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Jenderal Soedirman dari kedalaman hutan menyerukan dan menyatakan bahwa Republik Indonesia masih ada dan tetap kokoh berdiri bersama para tentara nasionalnya yang kuat. Penulis memilih film Jenderal Soedirman karena merupakan film biografi yang merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang populer dan aspek mise-en-scene yang terdapat dalam film dibuat senyata mungkin dengan setting tahun 1948. Penulisan ini menggunakan teori mise-en-scene milik Pratista. Teori kedua adalah teori Estetika A.A.M Djelantik. Aspek mise-en-scene yang terdapat dalam film Jenderal Soedirman dianalisis menggunakan Estetika A.A.M Djelantik. Jenis penulisan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 8 adegan perjalanan Jenderal Soedirman menuju Desa Sobo Pacitan. Masing masing adegan memiliki aspek mise-en-scene yang berbeda. Pembahasan setting pada setiap adegan memiliki 2 setting lokasi yang berbeda, yaitu lokasi setting yang dilakukan di outdoor dan indoor. Pembahasan properti pada setiap adegan menggunakan hand properti seperti senjata yang selalu digunakan oleh setiap pemain dan set properti yang mendukung setting. Pembahasan kostum dan tata rias setiap adegan memiliki tata rias kostum yang berbeda pada setiap pemain agar menunjukkan perbedaan kedudukan dan ciri khas masing-masing pemeran. Aspek mise-en-scene mampu menghasilkan rasa ruang dan waktu, pengaturan susana hati, dan menggambarkan karakter film tersebut dengan didukungnya setting, properti, kostum dan tata rias yang dibuat semirip mungkin dengan peristiwa di tahun 1948. Pembahasan dari estetika yang terdapat dalam film memiliki 3 aspek yakni (1). Wujud atau rupa (appearance) yang terdapat dalam setiap adegan memiliki satu-kesatuan, penekanan dan keseimbangan yang memperkuat identitas pada setiap adegan. (2). Bobot atau isi (content, substance) menggambarkan suasana yang ada dalam setiap adegan. (3). Penampilan, penyajian (presentation) pada setiap adegan memiliki perbedaan pada setiap setting dan properti.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU BUDAYAen_US
dc.subjectMise-en-sceneen_US
dc.subjectFilm Jenderal Soedirmanen_US
dc.subjectEstetika A.A.M Djelantiken_US
dc.titleAspek Mise-enscene dalam adegan perjalanan Jenderal Soedirman menuju Desa Sobo Pacitan Karya Viva Westi (Analisis Estetika A.A.M. Djelantik)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTelevisi dan Film
dc.identifier.kodeprodi0110401


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record