Analisa ERW (Electrode Relative Wear) Menggunakan Metode Taguchi dengan Variasi Arus, Kecepatan Kawat, dan Interpulse pada proses Wire-EDM (Electric Discharge Machine)
Abstract
Kualitas yang bagus adalah jika kombinasi antar parameter prosesnya
sesuai. Kombinasi yang optimal diperoleh dengan cara optimasi. Optimasi
didefinisikan sebagai pencarian nilai-nilai variabel yang dianggap optimal, efektif,
efisien untuk mencapai hasil yang diinginkan. Secara khusus untuk bidang
manufaktur pada mesin potong seperti wire-EDM. Electrical Discharge
Machining (EDM) adalah suatu proses pemesinan nonkonvensional yang
pemakanan material benda kerja dilakukan oleh loncatan bunga api listrik (spark).
Di dalam proses wire-EDM kita akan mendapatkan banyak jenis pengukuran,
salah satunya adalah pengukuran tentang Electrode Relative Wear (ERW).
Electrode Relative Wear (ERW) adalah material removal yang terjadi pada
elektroda, semakin kecil nilai ERW menunjukkan minimumnya perubahan bentuk
pada elektroda, sehingga akan menghasilkan ketelitian yang lebih baik dari
produk yang dihasilkan.
Penelitian ini mengguanakan metode taguchi dengan variable proses berupa
arus (amp) : 8, 10, 12, wire speed (m/min) : 5, 6, 7, interpulse (µs) : 7, 9, 11.
Dengan percobaan 9 kali dan replikasi sebanyak 3 kali. Dan diolah menggunakan
aplikasi minitab.
Variable proses yang berpengaruh signifikan terhadap pemakanan elektroda
pada proses wire-EDM melalui perhitungan ERW ialah wire speed dan arus. Hal
ini terbukti dengan wire speed mendapatkan rank 1 dan arus di rank 2 dalam
perhitungan respon S/N rasio nilai ERW. Nilai ERW yang terbaik ditunjuk kan
pada variabel wire speed 5, interpulse 7, dan electric current 8 dengan rata-rata
ERW 1,89 %. Karena nilai ERW tersebut adalah nilai rata-rata ERW terkecil
dibandingkan nilai ERW lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]