Analisis Rectifier pada generator sinkron permanen magnet (PMSG) tipe radial 3 fasa untuk pengisian baterai lithium-ion 3,7 v
Abstract
Listrik merupakan salah satu energi yang menjadi kebutuhan pokok bagi
hampir semua manusia. Listrik menjadi salah satu energi vital dan menjadi
penopang hampir semua kegiatan ekonomi dan aktifitas manusia. Untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan listrik telah banyak dibangun sistem
pembangkit listrik di Indonesia. Saat ini, pemerintah telah berkomitmen untuk
merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu MegaWatt (MW) dalam jangka
waktu 5 tahun (2014 - 2019). Pemerintah bekerjasama dengan PLN dan swasta
akan membangun 109 pembangkit, dimana 35 proyek dikerjakan oleh PLN dan 74
proyek lainnya dikerjakan oleh swasta/Independent Power Producer (IPP).
Berkaitan dengan pembangkit maka diperlukan mesin listrik yang mampu untuk
mengubah energi gerak menjadi energi listrik, dalam hal ini adalah generator.
Generator merupakan salah satu mesin listrik yang bekerja berdasarkan
energi gerak atau mekanik yang kemudian merubahnya menjadi energi listrik
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Generator meggunakan
prinsip percobaan faraday yaitu memutar magnet dalam suatu kumparan atau
sebaliknya, ketika magnet bergerak dalam suatu kumparan, terjadi perubahan
fluks gaya magnet (perubahan penyebaran arah medan magnet) dalam kumparan
dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga timbul beda potensial
antara ujung kumparan (membangkitkan listrik).
Generator pada pembangkit listrik tenaga bayu memiliki karakter yang
spesifik dibandingkan dengan generator lainnya. Generator ini mampu
menghasikan energi listrik pada putaran rendah. Generator sinkron permanen
magnet (SPMG) merupakan generator sinkron yang menggunakan magnet
permanen. SPMG banyak dimanfaatkan pada pembangkit tenaga listrik terutama
pada pembangkit listrik energi terbarukan. SPMG mempunyai banyak kelebihan
seperti ukuran dan harga yang murah, konstruksinya sederhana tapi kokoh, dan
memiliki efisiensi yang tinggi. Selain itu, menurut Cheng (2003) lebih dari
setengah dari 10 terbaik produsen turbin di dunia tertarik dengan teknologi
generator jenis ini.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]