Pengaruh Waktu Perendaman Elektroda Kerja Dengan Bahan Semikonduktor ZnO Terhadap Karakteristik DSSC
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk membuat sel surya jenis DSSC dengan
memberikan variasi terhadap proses perendaman elektroda kerja sehingga, dapat
dianalisa pengaruhnya dan ditentukan nilai efisiensi terbesar. Kaca konduktif
dengan jenis FTO (Fluorine Doped Tin Oxide) dibuat dengan metode spray
pyrolysis deposition. Kaca konduktif di Indonesia sangat langka karena proses
pembuatan menggunakan teknologi baru dengan proses yang rumit. Produk kaca
konduktif hanya bisa diperoleh dengan melalui impor dari luar negeri dengan harga
mahal karena belum diproduksi universal di Indonesia. Kaca FTO lebih ekonomis
dan dapat menjadi kandidat terbaik sebagai kaca konduktif pada DSSC
dibandingkna dengan kaca ITO (Indium Tin Oxides).
Metode yang dipakai dalam pembuatan elektroda kerja DSSC yaitu metode
doctor blade. Teknik doctor blade dengan langkah pertama yaitu membuat bingkai
untuk membuat luas area dalam proses pendeposisian bagian ZnO pada kaca
konduktif memakai scotch tape dengan fungsi mengatur lapisan ketebalan bahan
sintesis ZnO. Sintesis ZnO diratakan pada kaca konduktif dengan rod glass diawali
dari tepi bingkai. Untuk mengatur ketebalan sintesis ZnO pada kaca konduktif
dengan rata cukup sulit karena dipengaruhi oleh tekanan rod glass dan banyaknya
konsentrasi ZnO.
Penambahan konsentrasi dopan 0,15mol/l; 0,25mol/l dan 0,35mol/l
menghasilkan nilai tranmitansi rata-rata yaitu 60,2%; 64,1% dan 67,9 %. Semakin
besar jumlah penambahan konsentrasi dopan mengakibatkan peningkatan nilai
transmitansi. Hasil resistivitas kaca FTO dengan konsentrasi dopan 0,15 mol/l; 0,25
mol/l dan 0,35 mol/l berturut-turut sebersar 13,02 Ωcm; 8,94 Ωcm dan 3,10 Ωcm.
Peningkatan jumlah konsentrasi dopan mengakibatkan penurunan nilai resistivitas.
Penambahan konsentrasi dopan dengan jumlah 0,15 mol/l; 0,25 mol/l dan 0,35
mol/l menghasilkan nilai resistansi 690 ohm, 348 ohm dan 67 ohm. Semakin besar
jumlah penambahan dopan dalam pembuatan kaca FTO mengakibatkan terjadi
penurunan terhadap nilai resistansi. Lapisan tipis kaca FTO dengan konsentrasi
dopan 0,15mol/l memiliki luas area rata rata butir partikel 72 nm dan panjang
diameter rata-rata butir partikel 9,5 nm. Pada konsentrasi larutan dopan 0,35 mol/l
memiliki luas rata-rata 80,5 nm dan panjang diameter rata-rata 10,1. Peningkatan
jumlah flour mengakibatkan perubahan ukuran butir partikel lebih besar. Pada
DSSC dengan lama perendaman 6 jam, 12jam dan 24 jam menghasilkan nilai
efisiensi 0,0005%; 0,4069%, dan 5,9902%. Semakin lama waktu perendaman
elektroda kerja dalam dye mengakibatkan Peningkatan nilai efisiensi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]