dc.description.abstract | Dewasa ini dunia pendidikan mengalami berbagai perkembangan baik dari
segi sistem maupun sarana dan prasarana. Pendidikan formal yaitu pembelajaran
di sekolah pun ikut serta dalam perkembangan tersebut. Salah satunya adalah
ketersediaan sarana pendidikan yang seharusnya semakin mempermudah guru
dalam mengajar di sekolah. Seperti halnya ketersediaan internet, wifi, lcd
proyektor, viewer serta software-software penunjang pembelajaran. Salah satunya
dapat digunakan sebagai pengembang media pembelajaran. Hal ini tentu harus
direspon secara baik dan serius oleh guru sebagai salah satu elemen dari tenaga
kependidikan, karena ketika dunia pendidikan tidak mampu mengikuti
perkembangan yang ada maka proses pembelajaran akan terus menerus
konvensional dan tidak berkembang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini meliputi : (1) Bagaimanakah proses dan hasil pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi sparkol Videoscribe?, (2) Bagaimanakah
efektifitas produk pengembangan media pembelajaran berbasis sparkol
videoscribe dalam menunjangan pembelajaran?. Untuk menjawab rumusan
masalah tersebut digunakanlah model penelitian dan pengembangan R&D Borg
dan Gall (1983) dengan 10 langkah penelitian. Langkah-langkah tersebut meliputi
: (1) Research and Information Collection, (2) Planning, (3) Develop Preliminary
Form of Product, (4) Preliminary Field Testing, (5) Main Product Revision, (6)
Main Field Testing, (7) Operational Product Revision, (8) Operational Field
Testing, (9) Final Product Revision, (10) Desimination and Implementation.
Pada tahap penelitian dan pengumpulan informasi diperoleh potensi dan
permasalahan dalam dunia pembelajaran yaitu perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi informasi yang begitu pesat serta tersedianya sarana dan prasarana
pembelajaran yang kekinian, namun potensi tersebut tidak optimal
penggunaannya dalam proses pembelajaran. Hal itu ditandai dengan masih
sedikitnya proses pembelajaran yang menggunakan metode ataupun media
pembelajaran yang kekinian. Untuk itu dibuatlah proposal penelitian dengan
merujuk pada permasalahan tersebut.
Setelah proposal tersusun selanjutnya adalah membuat produk awal
pengembangan berupa video berbasis sparkol videoscribe. Video tersebut
kemudian dimintakan validasi kepada validator ahli, penilaian angket siswa dan
diujicobakan sebanyak tiga kali. Tiga data yang diperoleh dari kegiatan di atas
digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan atau revisi produk, hingga
pada produk final yang dapat dan layak untuk disebarluaskan pada dunia
pendidikan serta masyarakat luas.
Hasil dari penilitian ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan
telah memenuhi dua syarat atau kriteria media pembelajaran, yaitu : (1) Valid,
berdasarkan validasi yang dilakukan kepada dua orang validator dari kalangan
dosen dan praktisi pendidikan menunjukkan hasil valpro sebesar 85,4. Hasil
valpro tersebut jika dikonsultasikan pada tabel kriteria kevalidan produk berada
pada rentangan nilai 81 – 100 yang berarti sangat layak/valid untuk diujicobakan.
(2) Efektif, dari tiga kali ujicoba yang dilakukan produk mendapatkan persentase
pemahaman siswa yang selalu meningkat pada setiap ujicobanya dan mampu
melewati persentase standar yang harus mampu diperoleh yaitu 80%. Pada ujicoba
produk awal persentase yang diperoleh sebesar 60%, ujicoba produk utama
meningkat menjadi 73,3% dan pada ujicoba terakhir ujicoba produk operasional
persentase yang diperoleh sebesar 87,5%. Dari data tersebut dapat diasumsikan
bahwa produk efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan proses dan hasil penelitian pengembangan seperti paparan di
atas dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan valid dan efektif untuk
digunakan dalam pembelajaran dan memiliki pengaruh terhadap pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan serta bisa digunakan sebagai sarana
penunjang belajar di luar sekolah. Harapannya, produk yang dikembangkan dapat
bermanfaat dalam upaya ikut serta menyediakan pembelajaran menarik dan layak. | en_US |