Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Prasekolah (3-6 Tahun) di Wilayah Pertanian Kecamatan Panti Kabupaten Jember
Abstract
Anak prasekolah (3-6 tahun) memiliki perkembangan yang matang, termasuk gerakan motorik kasar, kognitif, dan bahasa yang membutuhkan perhatian dalam pemenuhan status gizi yang mendukung perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak prasekolah (3-6 tahun) di wilayah pertanian Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Desain penelitian cross sectional dengan total 295 anak prasekolah (3-6 tahun) menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur karakteristik partisipan yaitu data sosiodemografi. Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP) digunakan untuk mengidentifikasi perkembangan gizi dan anak. Chi Square sebagai metode analisis digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian ini. Dari 295 anak teridentifikasi 11% status gizi kurus dan 89% status gizi normal. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian teridentifkasi 62% perkembangan anak sesuai, 35% meragukan, dan 3% penyimpangan. Status gizi berhubungan dengan perkembangan anak prasekolah (3-6 tahun) (X2=9,499,p-value=0,002). Status gizi normal berpeluang 3,344 kali memiliki perkembangan anak yang sesuai (OR= 3,344;95% CI=1,574-7,105). Oleh karena itu, pemenuhan gizi harus ditingkatkan untuk mendukung perkembangan anak prasekolah (3-6 tahun) di bidang sektor pertanian.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1548]