Pengaruh Model Pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) Terhadap Kemampuan Argumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika di SMA”
Abstract
Abad 21 menuntut manusia untuk memperbaiki kualitasnya terutama pendidikan. Kemampuan yang dibutuhkan pada Abad 21 merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi salah satunya pada kemampuan argumentasi. Kemampuan Argumentasi merupakan kemampuan yang penting dalam pembelajaran sains. Kemampuan argumentasi menuntut siswa untuk memberikan pernyataan yang disertai dengan bukti dan alasan yang logis serta dapat dibuktikan melalui proses sains. Argumentasi merupakan kemampuan yang penting, namun jarang disertakan dalam pembelajaran fisika. Bahkan siswa tidak mengetahui apa yang dimaksud dari kemampuan argumentasi. Beberapa hal tersebut terjadi karena guru kurang mengenal model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam berargumentasi serta meningkatkan kemampuan argumentasi siswa. Berdasakan permasalahan tersebut, model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan argumentasi siswa.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengkaji pengaruh model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) terhadap kemampuan argumentasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di salah satu SMA Kabupaten Banyuwangi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain pre-test and post-test control group. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan observasi. Tes dilakukan dengan pre-test dan post-test, lalu untuk observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati keterlaksanaan dari pembelajaran dari model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI). Analisis data dilakukan uji normalitas dan uji t-test menggunakan bantuan SPSS 23.
Berdasarkan Uji t-test menggunakan uji Mann-Whitney U pada kemampuan argumentasi siswa didapatkan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,00. Dari hasil tersebut terlihat jika signifikansi dari kelas eksperimen dan kontrol yaitu (signifikansi) , maka H0 (kemampuan argumentasi kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan dengan kemampuan argumentasi kelas kontrol) ditolak, artinya kemampuan argumentasi kelas eksperimen berbeda secara signifikan dengan kemampuan argumentasi kelas kontrol.
Berdasarkan Uji t-test menggunakan uji Mann-Whitney U pada hasil belajar siswa didapatkan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,00. Dari hasil tersebut terlihat jika signifikansi dari kelas eksperimen dan kontrol yaitu (signifikansi) , maka H0 (hasil belajar kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan dengan hasil belajar kelas kontrol) ditolak, artinya hasil belajar kelas eksperimen berbeda secara signifikan dengan hasil belajar kelas kontrol.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) terhadap kemampuan argumentasi siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika di SMA.