NALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG (FOREIGHN DIRECT INVESTMENT) DI INDONESIA (Tahun 2000 – 2006)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Investasi Asing Langsung di Indonesia Tahun 2000-2006. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor yang mempengaruhi investasi asing
langsung di Indonesia serta.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier
Berganda dengan menggunakan data berkala (time series), yang digunakan untuk
mengetahui adanya pengaruh antara Nilai Tukar (ER), Tingkat Suku Bunga (IR),
Rasio Keterbukaan (XM_GDP), Tingkat Upah dengan Investasi Asing Langsung
(FDI).
Berdasarkan hasil Uji Regresi Linier Berganda, Nilai Tukar (ER), Tingkat
Suku Bunga (IR), dan Tingkat Upah tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap Investasi Asing Langsung (FDI) di Indonesia hanya Rasio Keterbukaan
(XM_GDP) yang memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai positif sebesar
414,93. Hal ini berarti semakin terbuka kondisi perekonomian mengindikasikan
semakin berkurangnya hambatan tarif ataupun non-tarif sehingga akan meningkatkan
aktivitas MNCs dan aliran Investasi Asing Langsung di Indonesia.
Deskripsi Alternatif :
Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Investasi Asing Langsung di Indonesia Tahun 2000-2006. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor yang mempengaruhi investasi asing
langsung di Indonesia serta.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier
Berganda dengan menggunakan data berkala (time series), yang digunakan untuk
mengetahui adanya pengaruh antara Nilai Tukar (ER), Tingkat Suku Bunga (IR),
Rasio Keterbukaan (XM_GDP), Tingkat Upah dengan Investasi Asing Langsung
(FDI).
Berdasarkan hasil Uji Regresi Linier Berganda, Nilai Tukar (ER), Tingkat
Suku Bunga (IR), dan Tingkat Upah tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap Investasi Asing Langsung (FDI) di Indonesia hanya Rasio Keterbukaan
(XM_GDP) yang memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai positif sebesar
414,93. Hal ini berarti semakin terbuka kondisi perekonomian mengindikasikan
semakin berkurangnya hambatan tarif ataupun non-tarif sehingga akan meningkatkan
aktivitas MNCs dan aliran Investasi Asing Langsung di Indonesia.