dc.description.abstract | UD. Ndaru Laut merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembibitan udang (Hatchery) yang berada di Banyuwangi. UD. Ndaru Laut
selalu memperhatikan kualitas produk benurnya dengan menerapkan sistem
pengawasan pada setiap proses produksinya. Pengawasan proses produksi merupakan
hal mutlak yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kulaitas produk merupakan
pedoman bagi perusahaan untuk mengantisipasi, meminimalisir atau bahkan
menhindari terjadinya ketidaksesuaian atau penyimpangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendskripsikan
tentang pengawasan proses produksi yang dilakukan oleh UD. Ndaru Laut
Banyuwangi sebagai salah satu upaya untuk menjaga kualitas produk benur udang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
paradigma kualitatif. Penelitian ini menghasilkan data-data berupa kata-kata,
informan yang dipilih adalah informan internal perusahaan yang berpengalaman
dalam bidangnya masing-masing.
Hasil penelitian ini adalah proses produksi yang dilakukan oleh UD. Ndaru
Laut adalah jenis proses produksi terus menerus (Continous Process) karena dalam
kegiatan produksinya dimulai dari telur udang yang baru menetas dan diproduksi
hingga mengahasilkan benur udang proses produksinya berurutan sesuai dengan
tahapannya sampai menjadi produk benur udang, sehingga keluaran dari satu proses
akan menjadi masukkan bagi proses selanjutnya. Adapun upaya pengawasan proses
produksi dilakukan dengan (1) SOP yaitu standart operating procedure yang dibuat
oleh masing-masing bagian yang telah disetujui oleh pimpinan perusahaan, (2)
inspeksi yaitu melakukan tinjauan ke masing-masing bagian produksi oleh kepala
bagian produksi dan quality control. Pengawasan proses produksi yang dilakukan
UD. Ndaru Laut menggunakan 2 metode yaitu metode operatif dan metode
administratif. Pengawasan yang dilakukan meliputi pengawasan pada tahap input,
proses atau transformasi, dan tahap output. Pada tahap input dilakukan pengawasan
terhadap bahan baku, tenaga kerja, waktu kerja, mesin dan peralatan, serta biaya
produksi. Pada tahap proses atau transformasi dilakukan pengawasan pada bak
pemeliharaan, pengawasan pada bak pemeliharaan dilakukan setiap hari selama 20
hari mulai dari naupli masuk hingga naupli menjadi post larva yang siap panen.
Sedangkan pengawasan pada tahap output yaitu pengawasan pada saat proses panen
yang meliputi pengawasan pada tahap penentuan kualitas hasil benur udang dan tahap
packing sampai tahap pendistribusian. | en_US |