Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayah, Entin
dc.contributor.advisorAgung, Retno Utami
dc.contributor.authorSafira, Sarah
dc.date.accessioned2020-05-11T00:45:33Z
dc.date.available2020-05-11T00:45:33Z
dc.date.issued2020-01-09
dc.identifier.nim151910301066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98856
dc.description.abstractAkibat perkembangan pembangunan perkotaan seperti pada wilayah Sumbersari, menyebabkan berkurangnya lahan terbuka hijau sebagai tempat meresapnya air hujan ke dalam tanah, meningkatnya aliran air permukaan, dan tidak diimbangi dengan saluran drainase yang memadai, sehingga terjadi genangan air dan banjir. Kejadian banjir terbesar di kabupaten Jember terdapat di 3 kecamatan yang salah satunya berada di kecamatan Sumbersari dangan jumlah sebanyak 28 titik banjir yang tingginya berkisar 10-15 cm yang diidentifikasi disebabkan karena masalah kapasitas saluran dan penggunaan lahan. Dengan memanfaatkan genangan air yang sering terjadi, aliran air permukaan yang meningkat, ketersediaan lahan bebas yang sangat sempit perlu dilakukan perbaikan produksi air tanah melalui pengadaan daerah resapan air menggunakan sumur air resapan yang akan berpotensi menaikkan tinggi muka air tanah dengan menampung air permukaan untuk diteruskan ke dalam tanah. Dalam pengerjaan analisis sumur resapan didaerah Sumbersari ini akan meninjau beberapa aspek yaitu mengidentifikasi angka permeabilitas tanah untuk setiap lokasi banjir yang diperkirakan akan dibangun sumur resapan, mengidentifikasi besarnya air yang mampu terserap kedalam tanah apabila sumur resapan dibangun, serta efisiensi kelayakan sumur resapan pada lokasi yang akan ditempatkan berdasarkan ketersediaan lahan bebas dan bentuk sumur yang paling ideal berdasarkan aturan – aturan terlampir lainnya dalam SNI yang berlaku. Sistem perencanaan hingga disain sumur resapan mengacu pada peraturan resmi yaitu SNI tentang sistem pembangunan sumur resapan tahun 2002 dan 2017. Metode pengerjaan menggunakan beberapa metodologi diantaranya melakukan survey lapangan untuk mengetahui tinggi muka air tanah, mengidentifikasi fungsi sumur sebagai reduktor air untuk banjir rencana dan berdasarkan volume tangkapan air pada bidang tadah observasi pada lokasi untuk mengetahui ketersediaan lahan dan kondisi kepadatan, serta uji laboratorium untuk mengetahui besar permeabilitas tanahnya. Berdasarkan hasil pengujian angka permeabilitasnya, hanya daerah Jalan Suprapto, S. Parman, Taman Gading, Muktisari, Gladak Pakem yang dapat dibangun sumur resapan air hujan karena memenuhi syarat SNI-8456-2017 yaitu angka permeabilitasnya harus diatas 2 cm/jam. Hasil dari analisis dan perhitungan yang dilakukan didapat jumlah air yang mampu terserap ke dalam tanah dengan adanya sumur resapan air hujan sebesar 44,532m3/hari dengan jumlah 7 – 9 sumur per titik lokasi banjir dengan bentuk persegi. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada lokasi – lokasi banjir dengan mengamati lingkungan pinggir jalan dan sekitarnya dapat dilihat bahwa lokasi sangat padat baik rumah warga maupun pertokoan yang menutup permukaan tanahnya sehinga kedap air, namun masih terdapat area lahan bebas yang bisa dibangun sumur resapan di beberapa tempat seperti halaman pekarangan rumah warga, lahan muka pertokoan yang dipasang paving block, halaman depan mesjid, ataupun dipinggir jalan yang jaraknya ada yang mencukupi sesuai aturan pada SNI yang berlaku.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jemberen_US
dc.subjectSumur Resapan Air Hujanen_US
dc.subjectDaerah Padat Wilayah Terbangunen_US
dc.subjectKecamatan Sumbersarien_US
dc.subjectJemberen_US
dc.titlePerencanaan Sumur Resapan Air Hujan di Daerah Padat Wilayah Terbangun di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record