dc.description.abstract | Pondasi adalah bagian terbawah dari struktur bangunan dan berfungsi
menopang semua beban bangunan sekaligus beban sendiri pondasi tersebut.
Pemilihan pondasi serta perencanaan pondasi harus dilakukan dengan benar. Oleh
karena itu perencana pondasi harus menganalisa daya dukung tanah yang
dibangun pondasi, karena pondasi akan meneruskan beban ke tanah. Saat ini
banyak gedung tinggi dan bangunan lain menggunakan pondasi bored pile.
Metode-metode untuk mengetahui daya dukung aksial pondasi bored pile
yaitu menggunakan metode rumus empiris dalam hal ini rumusan O’Neil dan
Reese, menggunakan program komputer bernama Allpile V6.52, dan uji beban
skala penuh. Pada studi ini dilakukan perhitungan daya dukung aksial pondasi
bored pile menggunakan metode empiris O’Neil dan Reese dan program Allpile
V6.52, kemudian membandingkannya dengan hasil static loading test.
Diperoleh hasil yaitu selisih daya dukung bored pile metode o’neil & reese
dengan hasil Allpile V6.52 antara 7,09% sampai 16,88% dengan hasil daya
dukung Allpile V6.52 lebih besar dari metode O’Neil & Reese. Perbedaan daya
dukung metode O’Neil & Reese dan Allpile V6.52 karena perbedaan parameter
tanah yang digunakan dan jumlah lapisan tanah yang dapat diamasukkan ke
Allpile V6.52.
Perbandingan daya dukung O’Neil & Reese dan Allpile V6.52 dengan
SLT akan menghasilkan nilai rasio. Metode O’neil & Reese menghasilkan nilai
sebesar 1,1 - 1,5 untuk bored pile diameter 1,00 m kedalaman ± 50 m, 0,7 untuk
bored pile diameter 0,80 m kedalaman ±50 m, dan 1,5 untuk bored pile diameter
0,8 m kedalaman ± 30 m. Allpile V6.52 menghasilkan nilai sebesar 1,3 - 1,7
untuk bored pile diameter 1,00 m kedalaman ±50 m, 1,0 untuk bored pile
diameter 0,80 m kedalaman ±50 m, dan 1,4 untuk bored pile diameter 0,8
kedalaman ±30 m. Nilai rasio yang dihasilkan berbeda-beda hal tersebut karena
perbedaan kondisi tanah. | en_US |