Fabrikasi Dan Pengujian Kekuatan Tabung Komposit Partikel Kopi Berpenguat Benang Polietilen
Abstract
Komposit merupakan perpaduan dari bahan yang dipilih berdasarkan
kombinasi sifat fisik masing-masing material penyusun untuk menghasilkan
material baru dengan sifat yang baru dibandingkan sifat material dasar sebelum
dicampur dan terjadi ikatan permukaan antara masing-masing material penyusun.
Dari campuran tersebut akan dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat
mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.
Proses fabrikasi Filament winding merupakan salah satu metoda
pembuatan pipa komposit dimana serat (fiber) digulungkan pada mandrel yang
sebelumnya dicelupkan kedalam resin. Proses penggulungan serat pada mandrel
dilakukan secara otomatis menggunakan mesin pengatur yang dilakukan secara
berulang-ulang sampai diperoleh bentuk dan ketebalan sesuai yang diinginkan.
Kopi merupakan salah satu minuman yang popular di dunia. Produksi biji
kopi ditahun 2014 sudah mencapai 9 Billion kilogram. Daerah sekitar kabupaten
Jember merupakan ladang produksi kopi contohnya saja pada kecamatan Silo,
Panti, Sumberbaru dan Ijen. Pusat Penelitian kopi juga ada di kota Jember dan di
kecamatan Jenggawah. Banyaknya kebun tersebut mengindikasikan bahwasanya
kopi merupakan komoditi besar di daerah Jember dan ampas kopi, bekas seduhan
kopi yang dikenal sebagai SCG (Spent Coffee Ground) akan banyak dihasilkan
Kopi selain dijadikan minuman, dapat juga diidentifikasi mempunyai efek
penyerapan bau, dan ditempatkan di banyak tempat untuk mengeliminasi bau
busuk.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Teknologi Terapan, jurusan
teknik mesin, Fakultas Teknik, universitas Jember. Pada bulan juli 2018 hingga
januari 2019. Penelitian ini mengambil data kekuatan tarik dan bending yang
dihasilkan dengan metode filament winding dengan pengulangan 3 kali untuk tiap
variasinya.Hasil pengujian uji tarik komposit limbah kopi berpenguat serat polietilen
pada titik-titik tabung komposit dari setiap kekuatan paling tinggi pada titik
tengah dengan variasi diameter benang,benang diameter 0.30 kekuatan tarik pada
titik tengah 1.24 Mpa,diameter benang 0.35 pada titik tengah meningkat pada
diameter lebih besar dengan kekuatan tariknya 5,31 Mpa dan diameter 0.40
meningkat pada titik tengah 7.86 Mpa semakin besar diameter benang kekuatan
semakin besar juga.Pada semua hasil pengujian uji bending komposit limbah kopi
berpenguat serat polietilen pada titik-titik tabung komposit dari setiap kekuatan
paling tinggi pada titik tengah dengan variasi diameter benang,benang diameter
0.30 kekuatan tarik pada titik bawah 2.08 Mpa,diameter benang 0.35 pada titik
bawah meningkat pada diameter lebih besar dengan kekuatan tariknya 2.74 Mpa
dan diameter 0.40 meningkat pada titik tengah 5.94 Mpa semakin besar diameter
benang kekuatan semakin besar juga.Kondisi morfologi spesimen tabung
komposit setelah dilakukan pengujian tarik dan bending menunjukkan bahwa
faktor utama kegagalan yaitu adanya rongga pada komposit akibat terbentuknya
void. Void sendiri adalah udara yang terperangkap pada proses berlangsungnya
pengeringan komposit dan juga yang mempengaruhi kekuatan pada komposit
tidak ada ikatan antara matrik dan penguat tidak saling berikatan dan
menyebabkan komposit itu sendiri getas
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]