dc.description.abstract | Plastik merupakan suatu polimer yang memiliki sifat karakteristik unik
dan luar biasa. Plastik diketahui sebagai bahan yang serbaguna, murah, tidak
mudah korosi, dan dapat didaur ulang. Dengan bahan pengikat (binder) plastik
dapat dipadukan dengan unsur metal yaitu alumunium. Alumunium merupakan
suatu logam ringan yang memiliki ketahanan terhadap korosi yang baik dan
hantaran listrik yang baik. Alumunium dipilih sebagai bahan paduan karena
mempunyai kekuatan dan keuletan yang cukup baik pula.
Dekade terakhir ini plastik paduan metal dapat diproses dengan suatu
metode yang disebut injection molding. Injection molding adalah suatu proses
yang digunakan dalam membuat produk berbahan plastik. Metode injection
molding memiliki kelebihan yaitu tidak ada batasan kerumitan dalam desain
produk, dapat meghasilkan variasi yang luas, ukuran produk dapat dicetak mulai
produk kecil hingga besar, dan menghasilkan produk yang memiliki toleransi
presisi yang sangat baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter
proses yaitu barrel temperature, injection pressure, cooling time terhadap cacat
warpage produk injection molding, dan mengetahui variasi parameter optimum
pada proses injection molding agar cacat warpage pada spesimen uji tarik ASTM
A370 menjadi minimum. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi plastik
polypropylene, plastik polyoxymethylene dan aluminium powder, komposisi
bahan tersebut berurutan yaitu 65%, 5%, dan 30%.
Hasil penelitian diperoleh didapatkan bahwa barrel temperature
memberikan pengaruh terhadap nilai respon cacat warpage, kondisi ini dapat
diamati seiring kenaikan level barrel temperature maka nilai cacat warpage juga semakin naik . Hal tersebut juga dibuktikan oleh perhitungan persen kontribusi
barrel temperature yang menunjukkan nilai 91,62%.
Perhitungan persen kontribusi dari injection pressure sebesar 6,43% hal
terebut menunjukkan bahwa injection pressure berpengaruh yang terhadap nilai
dari cacat warpage karena peningkatan setiap level injection pressure akan
menurunkan peluang terjadinya cacat warpage.
Cooling time berpengaruh terhadap nilai cacat warpage yang
menunjukkan peningkatan pada tiap-tiap level yang berarti semakin lama cooling
time maka semakin besar pula respon atau warpage yang dihasilkan. Persen
kontribusi yang dihasilkan dari parameter cooling time sebesar 1,78% terhadap
nilai cacat warpage.
Variasi parameter optimum pada proses composite injection molding agar
cacat warpage pada spesimen uji tarik ASTM A370 parameter barrel
temperature pada level 1 yaitu 150
o
C, parameter injection pressure pada level 3
yaitu 11 bar dan parameter cooling time pada level 1 yaitu 15 detik. | en_US |