dc.description.abstract | Negara di kawasan ASEAN hamper sebagian besar tergolong sebagai Negara berkembang. Pembangunan ekonomi yang berjalan di negara berkembang pasti mengalami ketertinggalan apabila dibandingkan dengan negara-negara maju. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dibutuhkan aliran modal dari domestik. Aliran modal asing berupa FDI dapat menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan dari modal domestik. FDI dapat menjadi sector pendukung potensial dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, disamping transfer teknologi dan skill. Masuknya FDI ke negara tidak lepas dari stabilnya kondisi makroekonomi negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari indikator fundamental makroekonomi terdiri dari pertumbuhan ekonomi, suku bunga, nilai tukar, dan inflasi terhadap aliran masuk FDI ke lima neara ASEAN. Penelitian ini menggunakan metode Regresi Data Panel menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif, sedangkan variabel suku bunga, nilai tukar, dan inflasi menunjukkan koefisien positif namun tidak signifikan. | en_US |