dc.description.abstract | Hard Disk Drive (HDD) merupakan perangkat penyimpanan data yang
digunakan untuk menyimpan dan mengambil informasi digital menggunakan disk
(piringan) yang dilapisi dengan bahan magnetik. Salah satu bahan magnetik yang
digunakan untuk melapisi piringan HDD adalah bahan feromagnetik. Material
magnetik banyak dimanfaatkan dalam bidang industri khususnya dalam bidang
elektronika. Material yang dimanfaatkan dalam bidang elektronika adalah material
feromagnetik yang pada umumnya berasal dari alam. Beberapa material
feromagnetik yaitu Fe, Ni, Gd, Co dan paduannya (alloy). Material alloy FePt
merupakan suatu material yang telah menerima banyak perhatian dari komunitas
riset magnetik karena memiliki magnetocrystalline anistropi yang sangat tinggi
sekitar 107 joule/m3. Karena anisotropi yang dimiliki FePt tinggi maka koersivitas
yang dihasilkan akan tinggi, sehingga FePt berpotensi diaplikasikan dalam media
perekam magnetik. Material alloy FePt merupakan material thin film hard
magnetic, karena memiliki magnetocrystalline anisotropi dan saturasi magnetik
yang tinggi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ukuran kritis bahan FePt dengan
bentuk nanocube dan nanosphere berdasarkan variasi ukuran sisi kubus dan
diameter bola. Ukuran kritis dianalisis dengan grafik hubungan rapat energi dengan
sisi dan grafik hubunan rapat energi dengan diameter. Rapat energi yang digunakan
pada grafik yaitu rapat energi exchange, rapat energi demagnetisasi dan rapat
energy total. Kemudian menganalisis kurva histerisis untuk menunjukkan sifat
magnetik bahan FePt, sifat magnetik yang dianalisis dalam kurva histerisis adalah
magnetisasi. Kurva histerisis ini menganalisis tiga daerah domain yaitu single
domain, transisi, multi domain.
Hasil simulasi yang diperoleh dengan menganalisis grafik hubungan rapat
energi dengan ukuran sisi kubus dan diameter bola terdapat tiga daerah yakni single
domain, transisi, dan multi domain yang menunjukkan bahwa ukuran kritis pada
bentuk nanocube sebesar 11 nm sedangkan pada bentuk nanosphere nilai ukuran
kritis sebesar 14 nm. Nilai tersebut didapatkan dari hasil titik terakhir dalam daerah
single domain yang akan menuju ke daerah transisi. Struktur single domain untuk
bentuk nanocube terjadi pada 8 nm – 10 nm, sedangkan struktur multi domain
terjadi pada 14 nm – 24 nm. Dan struktur single domain untuk bentuk nanosphere
terjadi pada 10 nm – 12 nm. Sedangkan struktur multi domain terjadi di atas
diameter kritis yaitu 16 nm – 24 nm. Hasil tersebut diperkuat dengan adanya
hubungan grafik profil rapat enegi terhadap variasi ukuran sisi dan diameter.
Energi-energinya adalah energi total, energi demagnetisasi, energi exchange dan
mempertimbangkan ke persamaan Brown.
Analisis kurva histerisis untuk sifat magnetik bahan FePt untuk masingmasing
daerah domain yang berbeda-beda. Untuk bentuk nanocube pada daerah
single domain sebesar 8 nm dengan nilai medan koersivitas 1,884 × 10−6 T.
Daerah transisi diwakilikan pada ukuran sisi kubus sebesar 11 nm dengan nilai
medan koersivitas 2,010 × 10−6 T dan untuk multi domain diwakilkan dengan
ukuran sisi kubus 24 nm dengan nilai medan koersivitas sebesar 2,513 × 10−6 T.
Untuk bentuk nanosphere daerah single domain diwakilkan dengan ukuran
diameter 10 nm dengan nilai medan koersivitas 2,010 × 10−6 T. Daerah transisi
diwakilkan pada diameter 14 nm dengan nilai medan koersivitas 3,769 × 10−7 T,
sedangkan untuk daerah multi domain diwakilkan pada diameter 24 nm dengan
nilai medan koersivitas 1,382 × 10−6 T. Melalui analisis kurva histerisis
menunjukkan bahwa semakin besar nilai ukuran sisi kubus dan ukuran diameter
maka nilai dari medan koersivitas yang dihasilkan juga akan semakin besar. | en_US |