dc.description.abstract | Hubungan Pelaksanaan Pola Komunikasi Keluarga dengan Pemilihan
Metode Kontrasepsi di Desa Wringintelu Kecamatan Puger Kabupaten
Jember; Annisa Dianasari, 082310101009; 2013: 141 halaman; Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Keluarga merupakan tempat berlangsungnya interaksi dan perubahan nilai-
nilai moral, etika, dan sosial yang berkelanjutan. Hubungan yang muncul dalam
keluarga merupakan hasil dari suatu proses komunikasi. Komunikasi yang
fungsional merupakan gambaran keluarga yang sehat. Komunikasi dalam
subsistem keluarga yang terbuka akan memudahkan pencapaian tujuan keluarga
Suami dan istri sebagai bentuk subsistem keluarga berperan penting dalam fungsi
keluarga. Pengontrolan kelahiran merupakan salah satu contoh bentuk komunikasi
yang dilakukan oleh suami dan istri sebagai subsistem keluarga. Pemilihan
metode kontrasepsi idealnya dipilih oleh pasangan, sehingga diperlukan
komunikasi yang fungsional dalam menentukan pilihan metode kontrasepsi.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola komunikasi keluarga
dengan pemilihan metode kontrasepsi di Desa Wringintelu Kecamatan Puger
Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Jumlah PUS di
Desa Wringintelu Kecamatan Puger Kabupaten Jember sebanyak 1.776 dengan
jumlah peserta KB aktif adalah 1350 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak
74 responden. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah simple random
ix
sampling. Penelitian dilakukan di Desa Wringintelu Kecamatan Puger Kabupaten
Jember menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang
diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson
Product Moment dan uji Alpha Cronbach.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 74,3% keluarga dengan peserta
KB di Desa Wringintelu Kecamatan Puger Kabupaten Jember memiliki pola
komunikasi fungsional, pemilihan metode kontrasepsi di Desa Wringintelu
Kecamatan Puger Kabupaten Jember 64,9% adalah sesuai, dan terdapat hubungan
yang kuat antara pelaksanaan pola komunikasi keluarga dengan pemilihan metode
kontrasepsi dan berpola positif sehingga semakin besar pelakasanaan pola
komunikasi keluarga semakin baik pemilihan metode kontrasepsi. Kondisi ini
didukung oleh hasil analisa penelitian (r = 0,724). Nilai koefisien dengan
determinasi 0,524 artinya persamaan garis regresi yang diperoleh dapat
menerangkan 52,4 % variasi pemilihan metode kontrasepsi atau persamaan garis
yang diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel pemilihan metode
kontrasepsi.
Hasil uji statistik didapatkan Pvalue = 0,000 hal ini menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan pola komunikasi
keluarga dengan pemilihan metode kontrasepsi. Prediksi variabel pemilihan
metode kontrasepsi melalui variabel pelaksanaan pola komunikasi keluarga dapat
dilihat melalui persamaan regresi: Pemilihan metode kontrasepsi =
25,393 + 0,276
* pelaksanaan pola komunikasi keluarga | en_US |