Pengaruh Variasi Gas Flow Rate Dan Arus Terhadap Massa Serbuk Alumina Dengan Metode DC Thermal Plasma
Abstract
Di era berkembangnya teknologi ini, nanoteknologi berperan penting dalam
pengembangan sains dan teknologi. Pada dasaranya nanoteknologi melibatkan
produksi atau aplikasi bahan dimana ukuran partikelnya sekitar 10-100 nm yang
biasa disebut dengan nanomaterial. Nanomaterial banyak diaplikasikan secara
luas, salah satunya adalah nanomaterial Aluminium oksida atau alumina (Al2O3).
Alumina juga mempunyai beberapa kelebihan di bandingkan dengan material
yang lainnya. Seperti kekerasannya yang tinggi, ketahanan abrasi, tahan panas dan
kelembaman kimia.
Proses pembuatan nanopartikel alumina dilakukan dengan menggunakan
metode DC Thermal Plasma. Bahan yang digunakan yaitu serbuk aluminium
Merck KgaA (M = 26,98 g/mol). Pembuatan nanopartikel alumina dilakukan
dengan cara menginjeksikan material awal (prekursor) ke dalam api plasma
dengan menggunakan bantuan gas pendorong, gas pendorong berfungsi sebagai
pembawa serbuk. Serbuk awal yang diinjeksikan sebanyak 5 gram, proses
penginjeksian dilakukan selama 15 detik. Di dalam api plasma material
mengalami proses nukleasi, kondensasi, dan koagulasi sehingga terbentuk
menjadi nanopartikel alumina.
Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode taguchi.
Pengolahan data ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh parameter terhadap
jumlah massa serbuk yang dihasilkan dari proses pembuatan nanopartikel
alumina. Parameter yang diteliti yaitu powder carrier gas flow rate (7,08; 9,44
dan 11,80 l/min) dan arus (50, 60 dan 70 ampere).
Hasil analisis statistik membuktikan parameter Powder carrier gas flow rate
berkontribusi sebesar 33,83% dan hasil uji F dengan taraf signifikansi 0,05
terbukti berpengaruh terhadap jumlah massa serbuk nanopartikel alumina, sedangkan parameter arus berkontribusi sebesar 17,83% dan hasil uji F dengan
taraf signifikansi 0,05 terbukti berpengaruh terhadap jumlah massa serbuk
nanopartikel alumina. Hasil massa serbuk akhir yang diambil menunjukkan bahwa
nilai massa serbuk akhir yang tertinggi (optimum) terdapat pada kombinasi
parameter gas flow rate 9,44 l/min dan arus 50 A dengan rata-rata S/N rasio
11,738 dan rata-rata serbuk yang dihasilkan 3,956 gram.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]