dc.description.abstract | Sungai adalah sebuah saluran drainase yang dibentuk oleh alam. Sungai
dapat mengangkut material berupa hasil erosi yang disebabkan dari sungai itu
sendiri maupun yang berasal dari permukaan tanah pada saat aliran surface rain off
mengalir kearah sungai. Erosi dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi di sungai.
Sungai Jatiroto merupakan sungai yang membatasi Kabupaten Lumajang dan
Kabupaten Jember. Sungai Jatiroto dimanfaatkan untuk keperluan irigasi pada
kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Rowokangkung. Sedimen yang tidak mampu
terangkut bersama dengan aliran sungai akan mengendap pada bagian tertentu di
sepanjang aliran.
Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi laju sedimentasi pada Sungai
Jatiroto dengan bantuan program HEC-RAS 5.0.7. Tahapan pertama dalam
pemodelan adalah analisis hidrolika yang menggunakan komponen aliran tak
permanen, karena kondisi aliran adalah aliran sungai yang dapat berubah terhadap
waktu. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan perbandingan muka air data
observasi dengan data simulasi untuk mengetahui ketepatan parameter yang
digunakan pada pemodelan. Pada analisis hidrolika didapatkan nilai determinasi
(R²) sebesar 0,958 yang tergolong sangat baik karena mendekati 1. Hasil dari
perhitungan selanjutnya didapatkan nilai RMSE (Root Mean Square Errors)
sebesar 0,39. Perhitungan standar error tersebut tergolong kecil karena masuk
dalam kisaran 0,0-1,0. Semakin kecil nilai RMSE, maka semakin akurat pemodelan
yang dilakukan.
Setelah mendapatkan hasil ketepatan analisis hidrolika, langkah selanjutnya
adalah analisis sedimentasi untuk mendapatkan total sedimen yang masuk dalam
satuan ton. Data yang dimasukkan adalah data debit selama 1 tahun. Data debit
menggunakan quasi-unsteady flow, karena sifat aliran debit pada saat simulasi
relatif stabil. Metode persamaan yang digunakan adalah persamaan Laursen
(Field), metode tersebut didapatkan dengan membandingkan kondisi sungai
(diameter butiran, kecepatan aliran dan lebar sungai) dengan ketentuan rumus pada
HEC-RAS. Dihasilkan laju sedimen sebesar 256,341 m³/tahun dengan
menggunakan metode perbandingan cross section dalam menentukan volume
pengendapan yang ada di sungai, dapat diketahui presentase keandalan model
sebesar 88% | en_US |