dc.description.abstract | Keberhasilan pembelajaran IPA di sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting. Salah satu hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan proses pembelajaran IPA di sekolah ialah ketepatan dalam pemilihan bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan di sekolah dasar sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu buku guru dan buku siswa yang disajikan secara tematik. Penyajian buku secara tematik mempunyai beberapa kelemahan seperti menyebabkan pembahasan suatu konsep pada muatan pelajaran di dalamnya tidak dijabarkan secara lengkap melainkan hanya garis besarnya saja. Penyajian gambar yang digunakan sebagai ilustrasi untuk mendukung pemahaman siswa juga terbatas karena harus menyesuaikan dengan muatan pelajaran lain yang terkait.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu perlu adanya pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, serta dapat melengkapi kekurangan yang terdapat pada bahan ajar sebelumnya. Bahan ajar hendaknya juga dapat digunakan untuk mempermudah siswa memahami berbagai konsep atau materi yang akan dipelajari. Salah satu bentuk pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa ialah bahan ajar dalam bentuk pocketbook atau biasa disebut dengan buku saku. Buku saku juga mempunyai beberapa kelebihan di antaranya yaitu penggunaannya yang sangat mudah, praktis, menyajikan gambar yang menarik, dan tidak membutuhkan teknologi khusus untuk memanfaatkannya.
Berdasarkan hasil observasi, penyajian materi pada buku guru dan buku siswa tentang pokok bahasan tersebut sebagian besar hanya berisi cuplikan materi yang dikaitkan dengan muatan pelajaran yang lain. Bagian-bagian mata, keterkaitan cahaya dengan proses melihat, dan gangguan kesehatan pada indra penglihatan juga tidak dijelaskan secara rinci serta tidak dilengkapi dengan gambar ilustrasi sehingga dapat menyulitkan siswa dalam memahami materi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis pocketbook dirasa tepat jika memfokuskan pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui validitas bahan ajar berbasis pocketbook kelas IV tema 5 Pahlawanku pokok bahasan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan di sekolah dasar, (2) Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar berbasis pocketbook kelas IV tema 5 Pahlawanku pokok bahasan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan di sekolah dasar.
Jenis penelitian ini ialah penelitian pengembangan (Research And Development). Subjek dalam uji coba ini adalah siswa kelas IV di SDN 6 Pesanggaran, SDN 1 Sumberagung, dan SDN 5 Sumberagung yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019-2020. Desain penelitian pengembangan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan dkk. (dalam Trianto, 2017). Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate) namun dibatasi hingga tahap pengembangan karena keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki oleh peneliti.
Validitas bahan ajar berbasis pocketbook kelas IV tema 5 pahlawanku pokok bahasan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan di sekolah dasar termasuk dalam kategori sangat valid dengan persentase kevalidan sebesar 89,5% pada validasi ahli dan 89,7% pada validasi pengguna. Hasil belajar siswa kelas memperoleh persentase ketuntasan sebesar 86,4% di SDN 6 Pesanggaran, 90% di SDN 1 Sumberagung, dan 85% di SDN 5 Sumberagung. Berdasarkan kategori ketuntasan belajar, dari ketiga sekolah di atas menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajarnya masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut membuktikan bahwa pocketbook telah berhasil membantu siswa mencapai ketuntasan hasil belajar khususnya pada materi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan. | en_US |