Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan terhadap Penggunaan Go-Pay di Jember
Abstract
Berkembangnya teknologi pada era globalisasi saat ini mendorong
persaingan yang ketat pada dunia bisnis. Di era yang serba modern ini menuntut
banyaknya perkembangan dari berbagai bidang Teknologi Informasi (TI). Tidak
tertinggal pula pada sistem pembayaran atau transaksi, apabila dulu transaksi
hanya bisa di lakukan secara tunai (cash based) namun pada era sekarang
transaksi sudah dapat dilakukan secara nontunai (non cash).
E-Money atau uang elektronik merupakan sejumlah nilai atau nominal
uang yang di simpan secara virtual kedalam sebuah alat yang dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran kepada pihak lain tanpa perlu adanya tatap muka
dari kedua belah pihak. Go-jek sebagai ojek online mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat yang menilai bahwa ojek online lebih praktis dibanding dengan
ojek konvesional. Tidak ingin berhenti hanya sebagai perusahaan transportasi
yang berbasis daring, Go-Jek memutuskan untuk bertranformasi menjadi sebuah
perusahaan financial technology (fintech) melalui Go-Pay. Go-Pay atau yang
sebelumnya disebut Go-Wallet merupakan dompet virtual yang disediakan oleh
aplikasi Go-Jek untuk menyimpan dana yang nantinya dapat digunakan untuk
membayar transaksi-transaksi yang berkaitan dengan layanan di dalam aplikasi
Go-Jek.
Objek pada penelitian ini adalah para konsumen pengguna Go-Pay di
jember. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
secara online kepada 112 orang penguna Go-Pay di Jember. Metode analisis
data menggunakan Analisis Linear Berganda dengan variabel bebas yaitu
Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan dan kepercayaandan Penggunaan Go-
Pay sebagai variabel terikat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat, persepsi
kemudahan penggunaan dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan
terhadap penggunaan Go-Pay di Jember.