Show simple item record

dc.contributor.authorWirida Sari Waskita
dc.date.accessioned2013-12-18T04:08:00Z
dc.date.available2013-12-18T04:08:00Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM090210204078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9867
dc.description.abstractPendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mat a pelajaran yang ada di SD dan memiliki karakteristik pendidikan ranah afektif. Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah mata pelajaran yang hanya memfokuskan pada ranah kognitif semata, melainkan memfokuskan pada penanaman nilai -nilai dalam diri siswa. Namun pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi di SDN Badean 1 Jember pembelajaran PKn di sekolah tersebut khususnya pembelajaran PKn cenderung membosankan karena guru belum mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga aktivitas belajar dan hasil belajar siswa masih belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran yang lebih menginternalisasi nilai-nilai sehingga siswa semangat dalam belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pokok bahasan sikap terhadap pengaruh globalisasi melalui penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas x x perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Badean 1 Jember sebanyak 41 siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode tes. Analisis data yang digunakan adalah deskript if kualitatif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, proses pembelajaran melalui model pembelajaran Value Clarification Technique Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique xi xi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 15%. Begitupun juga dengan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus secara signifikan. Persentase ahasil belajar siswa pada siklus 1 adalah sebesar 71% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 29 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa, sedangkan persentase belajar pada siklus 2 sebesar 85% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 35 dan yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa. Sehingga peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 adalah sebsar 14%. Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Value Clarification Techniqueen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204078;
dc.subjectPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE PADA SISWA KELAS IV DI SDN BADEAN 1 JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record