Analisis Statistik Deskriptif Nilai Ujian Nasional Matematika dan Nilai Akhir Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2015/2016 sampai dengan 2018/2019
Abstract
Fokus pada penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif untuk menggambarkan keadaaan data. Statistik deskriptif berupa ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, standart deviasi, kuartil 1,kuartil 2, kuartil 3. Selain itu, disajikan data dengan menggunakan diagram dan peta statistik agar lebih mudah menggambarkan keadaan data.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui statistik deskriptif Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan secara terstruktur mulai dari awal proses penelitian hingga akhir penelitian dan dideskrisikan berdasarkan data informasi yang didapat di lapangan berupa angka-angka atau bilangan yang terdapat di lapangan. Subjek penelitian ini adalah pihak Dinas Pendidikan. Adapun tahapan pada penelitian ini adalah 1) pendahuluan, 2) Studi Literature, 3) pembuatan instrumen, 4) pengumpulan data 5) analisis data, 9) Kesimpulan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sekolah berstatus swasta yang mengikuti Ujian Nasional selama 4 tahun terakhir selalu mengalami peningkatan mulai dari 194 sekolah menjadi 222 sekolah. Selanjutnya, pada sekolah negeri juga mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir, dari 110 sekolah menjadi 112 sekolah. Namun, di tahun ajaran 2016/2017 jumlah sekolah yang mengikuti Ujian Nasional mengalami penurunan menjadi 110 sekolah. Secara umum, jumlah SMP yang mengikuti Ujian Nasional mengalami kenaikan selama 4 tahun terakhir dengan jumlah sekolah yaitu 305, 321, 326 dan 334.
Jika sekolah negeri dan swasta dibandingkan berdasarkan rata-rata UN matematika dan Nilai Akhir, maka rata-rata sekolah negeri lebih dari rata-rata sekolah swasta. Sedangkan berdasarkan nilai kuartil 1, kuartil 2 dan kuartil 3
x
menunjukkan bahwa, kuartil pada sekolah negeri lebih dari kuartil pada sekolah swasta. Penyebaran nilai Ujian Nasional matematika dan Nilai Akhir pada sekolah negeri juga lebih besar dari sekolah swasta. Untuk nilai UN matematika sekolah negeri dan swasta nilai jangkaun antar kuartil (𝑄3−𝑄1) yang yaitu 13,51 dan 5,86 besar. Sedangkan, pada Nilai Akhir sekolah negeri dan swasta jangkauan antar kuartilnya yaitu 10,22 dan 6,46. Selain itu, nilai maksimum dan nilai minimum pada nilai UN matematika dan Nilai Akhir sekolah negeri juga bernilai lebih besar dari pada sekolah swasta.
Untuk melihat kecenderungan nilai UN matematika dan Nilai Akhir SMP tanpa melihat status negeri selama 4 tahun menujukkan bahwa nilai rata-rata UN matematika kurang dari rata-rata Nilai Akhir. Pada ukuran keragamannya yaitu standar deviasi, terdapat pola sistematis yang berkebalikan arah dengan rata-rata. Standar deviasi UN matematika lebih dari standar deviasi NA. Pada nilai maksimum nilai UN matematika selama 4 tahun terakhir penurunan terjadi pada tahun 2017/2018 yaitu sebesar 54,57. Namun, untuk tahun berikutnya mengalami peningkatan menjadi 55,95. Sedangkan pada Nilai Akhir selama 4 tahun menunjukkan nilai diatas 60. Sedangkan, untuk nilai UN matematika dan Nilai Akhir nilai minimumnya diantara nilai 29 sampai dengan angkat 42. Selanjutnya, untuk melihat kondisi nilai UN matematika dan Nilai Akhir Sekolah Menengah Pertama tiap daerah, menunjukkan nilai rata-rata daerah Ujian Nasional matematika sebagian besar masih berkriteria kurang. Untuk nilai Ujian Nasional matematika yang berkriteria kurang sebesar 6,45% dari jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Jember. Sedangkan untuk Nilai Akhir daerah yang berkriteria cukup sebesar 12,9% dari jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.
Selanjutnya, perbandingan antara jumlah penduduk usia Sekolah Dasar dengan jumlah daya tampung sekolah setiap kecamatan di Kabupaten Jember menunjukkan daya tampung sekolah negeri yang menerapkan sistem zonasi persentase terbesar yaitu nilai interval 55%-63% yaitu daerah Patrang dan Kaliwates. Sedangkan untuk daya tampung sekolah swasta nilai persentase terbesar pada interval nilai 78%-93% adalah Kaliwates. Secara umum, jumlah daya tampung Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan sekolah swasta yang tersebar di seluruh daerah di Kabupaten Jember lebih kecil dari jumlah penduduk usia Sekolah Dasar (SD) yang merupakan calon peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).