Show simple item record

dc.contributor.advisorROSYADI, Ahmad Adib
dc.contributor.advisorQORYAH, Rika Dwi
dc.contributor.authorHARMANTO, Jimi Bagus
dc.date.accessioned2020-04-28T12:12:08Z
dc.date.available2020-04-28T12:12:08Z
dc.date.issued2019-09-22
dc.identifier.nim131910101078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98579
dc.description.abstractRosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan bunga yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan teh herbal atau teh merah. Berbagai kandungan anti oksidan terdapat dalam teh yang berasal dari kelopak rosela, memiliki banyak manfaat antara lain sebagai anti kanker, anti hipertensi, diabetes, menetralkan racun, mengobati maag, sariawan serta dapat mengurangi penuaan dini (Ahmad dan Vossen, 2003: 7). Menurut Dep.Kes RI No. 10.65/35.15/05, setiap 100 gr rosela mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, vitamin B1 dan vitamin B2. Kandungan lainnya yaitu kalsium 486 mg, omega 3, magnesium, betta karotin serta asam amino esensial (seperti lysine dan arginine). Salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan kimia adalah faktor kekeringan dari bahan tersebut (DepKes RI, 2000:10).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIKen_US
dc.subjectPengaruh Putaran Mesin Pengering Sistem Rotary terhadap Perubahan Warna dan Laju Pengeringan Roselaen_US
dc.titlePengaruh Putaran Mesin Pengering Sistem Rotary terhadap Perubahan Warna dan Laju Pengeringan Roselaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTEKNIK MESIN
dc.identifier.kodeprodi1910101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record