Perancangan Sistem Kendali Pemberian Fluida Permesinan Berbasis MQL dan Analisis Performanya
Abstract
Industri manufaktur saat ini dituntut untuk dapat bersaing di pasar regional
maupun internasional. Semakin meningkatnya produktivitas dan kualitas dari
sebuah produk merupakan tantangan bagi dunia manufaktur untuk dapat
meningkatkan pengetahuan di dalam proses manufaktur itu sendiri. Salah satu
cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan otomasi manufaktur.
Tuntutan lain pada permesinan adalah harus mempertimbangkan aspek
lingkungan. Pada permesinan biasanya menggunakan cutting fluid. Metode MQL
(minimum quantitiy lubrication) merupakan alternatif mengurangi dampak
lingkungan pada pemesinan. Kelebihan pada MQL yaitu lebih ekonomis dan
ramah lingkungan. Kekurangan dari MQL adalah masih dilakukan dengan cara
menggunakan udara bertekanan tanpa adanya controller untuk mengatur cutting
fluid pada permesinan. Hal tersebut akan mengakibatkan penggunaan cutting fluid
tidak maksimal dan dapat mempengaruhi proses pada MQL menjadi tidak
optimal. Alat controller membantu untuk menjalankan disertai dengan
pengendalian pada mesin. Karakteristik operasional mesin dengan kendali
controller
menjadikan
performa
mesin
dapat
lebih
optimal
dalam
pengoperasiannya. Maka dari itu alat controller ini sangat penting untuk sistem
pemberian cutting fluid pada MQL. Keberhasilan dari controller MQL tergantung
pada kemampuan pengendali ini menghidupkan dan menghentikan fluida sesuai
kriteria yang dibuat. Selain itu sesuai dengan definisi MQL dibatasi oleh volume
atau konsumsi fluida yang dikeluarkan maksimal 500 ml/jam. Untuk itu perlu
diukur fluid consumption. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
unjuk kerja alat MQL pada proses bubut dan setting parameter yang sesuai agar
diperoleh nilai fluid consumption yang optimal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]