Gambaran Bedside Handover DI Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember
Abstract
Bedside handover merupakan pertukaran shift yang dilakukan oleh
perawat disamping tempat tidur pasien dimana perawat melibatkan pasien dalam
perawatan, supaya pasien dapat mengajukan pertanyaan dan memberikan
masukan untuk perawatannya. Melalui bedside handover perawat dapat
meningkatkan keselamatan pasien yang mencakup lingkungan pasien seperti
posisi tempat tidur, dan alat-alat medis disamping pasien berfungsi dengan baik.
Manfaat bedside handover bagi pasien yaitu pasien dapat terlibat dalam
pengambilan keputusan mengenai perawatannya, meningkatkan komunikasi
antara pasien dengan perawat, meningkatkan keamanan perawatan pasien dan
pasien dapat mengetahui perawat yang akan merawat pasien untuk selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan di ruang Rawat Inap Kelas I, II, dan III di Rumah
Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui gambaran bedside handover di ruang Rawat Inap Kelas I, II, dan III
Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif survey
dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling yaitu purposive
sampling, yang melibatkan 100 pasien sebagai responden penelitian. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Survey Item Bedside Report untuk
mengukur bedside handover berdasarkan persepsi pasien. Kuesioner ini terdiri
dari 10 pernyataan dengan 3 indikator yaitu indikator persepsi pemahaman,
kepuasan dan keamanan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggambarkan bahwa bedside
handover baik dari persepsi pasien dengan nilai tengah 33,00, dengan nilai minimal maksimal 10-40, dimana hasil nilai tengah mendekati skor maksimum
40.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tentang gambaran bedside
handover di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember menunjukkan
bahwa bedside handover baik dari sudut pandang pasien, dimana hasil nilai
mendekati skor maksimum 40. Namun bedside handover masih belum optimal,
hal ini disebabkan karena ada faktor eksternal seperti beban kerja perawat yang
tinggi, waktu perawat yang terbatas, kurangnya pemahaman dan kesadaran
perawat mengenai bedside handover, sehingga hasil penelitian ini dapat
memberikan gambaran kepada perawat mengenai bedside handover, dan
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi oleh perawat mengenai
hasil yang telah dilakukan sejauh ini. Perawat perlu meningkatkan bedside
handover untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]