Peran Senam Otak Dalam Meningkatkan Konsentrasi Anak Kelompok b3 Usia 5-6 Tahun Paud Terpadu Al Furqan Jember Tahun Ajaran 2018-2019
Abstract
Keberhasilan belajar ditentukan oleh konsentrasi dalam belajar. Oleh
karena itu, anak perlu melatih konsentrasi dalam kegiatan sehari-hari. Salah satu
cara yang populer dalam melatih kemampuan konsentrasi adalah brain gym atau
senam otak. Salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang telah
melaksanakan senam otak adalah PAUD Terpadu Al Furqan yang berlokasi di
Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember yang bertujuan menanamkan pendidikan
karakter, membuat badan menjadi bugar dan menciptakan suasana yang
menyenangkan bagi anak agar lebih siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
di sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah peran
senam otak dalam meningkatkan konsentrasi anak kelompok B3 usia 5-6 tahun
PAUD Terpadu Al Furqan Jember tahun ajaran 2018-2019?”. Tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran senam
otak dalam meningkatkan konsentrasi anak kelompok B3 usia 5-6 tahun PAUD
Terpadu Al Furqan Jember tahun ajaran 2018-2019.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yang dilakukan di Kelompok B3 PAUD Terpadu Al Furqan selama 2
minggu. Sumber data yang diperoleh dari informan kunci yaitu anak Kelompok
B3 dan guru Kelompok B3, sedangkan informan pendukung yaitu Kepala Sekolah
PAUD Terpadu Al Furqan, Instruktur Senam Otak dan guru sentra Persiapan 2.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dengan alat bantu
check list dan catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Hubberman yakni melalui empat tahap yaitu proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di kelompok B3 PAUD
Terpadu Al Furqan, diketahui bahwa kegiatan senam otak yang dilaksanakan di
PAUD Terpadu Al Furqan Jember dilaksanakan sebanyak 1 minggu sekali pada
hari Selasa selama 10 menit dimulai pukul 07.30 hingga pukul 07.40 di halaman
sekolah sebelum proses pembelajaran dimulai dan dipandu oleh instruktur senam
otak dan dibantu oleh masing-masing guru kelas. Gerakan senam otak yang
digunakan antara lain gerakan titik bumi, titik angkasa, saklar otak, uap berenergi,
jempol dan kelingking secara bergantian, buka tutup 3 dan 2 jari, hidung mulut
pipi, hidung mulut telinga, totok pundak dan telapak tangan, serta tangan ke
depan dan ke belakang bergantian. Secara umum anak-anak mampu mengikuti
gerakan senam otak, namun dalam melakukan gerakan senam otak masih perlu
diperhatikan ritme melakukan gerakan senam otak. Dari observasi yang dilakukan
tampak saat pembelajaran konsentrasi anak sedikit lebih lama untuk aspek
perhatian, sedangkan untuk aspek penyelesaian tugas dan menaati aturan tidak
banyak berubah dari hari-hari lain di mana tidak dilaksanakan kegiatan senam
otak. Peran senam otak dalam meningkatkan daya konsentrasi anak tampak tidak
banyak berubah namun memiliki manfaat lain yaitu kebugaran tubuh siswa dan
semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, saran yang dapat disampaikan
yaitu pihak sekolah hendaknya memiliki Standart Operasional Pelaksanaan (SOP)
dalam pelaksanaan kegiatan senam otak, guru dan instruktur senam otak dan perlu
ada ritme dalam melakukan gerakan senam otak yang lebih lambat sehingga anak
bisa mengikuti gerakan senam otak dengan baik. Menurut Dennison (dalam
Yuniarni.Dkk: 2018:55) frekuensi latihan yang baik adalah sekitar 10-15 menit
dan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Sedangkan yang dilaksanakan
oleh PAUD Terpadu Al Furqan hanya 1 kali dalam seminggu, maka dari itu perlu
dilakukan pengembangan dalam pelaksanaan kegiatan senam otak.