• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Intensitas Kebisingan dan Keluhan Pendengaran pada Pekerja Penggergaji Kayu Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    ALIF MUHAMMAD FAHLEFI - 152110101259.pdf (2.578Mb)
    Date
    2020-01-08
    Author
    Muhammad Fahlefi, ALIF
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Teknologi saat ini semakin canggih sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu sumber utama bahaya potensial yang timbul di lingkungan kerja fisik adalah kebisingan. Kebisingan merupakan suara yang timbul di tempat kerja yang berasal dari alat-alat produksi yang digunakan oleh suatu industri atau perusahaan yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Permenakertrans No. 5 Tahun 2018). Gangguan Pendengaran Akibat Bising adalah tuli sensoneural dimana terjadi kerusakan sel rambut luar koklea karena paparan bising terus menerus dalam jangka waktu lama. Akhirnya efek yang timbul terhadap pendengaran berupa trauma akustik, perubahan ambang dengar sementara dan perubahan ambang dengar permanen (Gabriel, 2012:90). Industri pengolahan kayu di Indonesia berkembang pesat, terutama industri di daerah-daerah yang dikelola sendiri secara informal terlebih fenomena budaya K3 cenderung rendah. Menurut perolehan data survey pendahuluan yang dilakukan pada bulan Desember 2018 didapatkan hasil berupa kondisi lingkungan yang terdapat di industri ini termasuk dalam kategori bising. Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin menganalisis keluhan pendengaran yang terjadi akibat intensitas kebisingan pada pekerja penggergaji kayu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada Industri Pengolahan Kayu yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Jember antara lain UD Semi Jaya (Kecamatan Arjasa), UD Sumber Harta (Kecamatan Arjasa), UD Mayoa (Kecamatan Kalisat), dan UD Kelapa Gading (Kecamatan Mayang). Responden dalam penelitian ini sebanyak 53 pekerja penggergaji kayu. Variabel terikat pada penelitian ini adalah keluhan pendengaran dan variabel bebas pada penelitian ini adalah faktor individu (usia dan upaya membatasi diri dari paparan kebisingan di tempat kerja) dan faktor pekerjaan itu sendiri (lama paparan bising perhari, masa kerja, dan intensitas kebisingan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Mackay Hearing Questionnaire dan alat ukur kebisingan berupa Sound Level Meter. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis univariat (analisis deskriptif). Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa pekerja dengan kategori usia 36 – 55 cenderung mengalami tingkat kondisi lebih parah yaitu terdapat keluhan pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pekerja yang tidak melakukan upaya membatasi diri dari paparan kebisingan di tempat kerja cenderung mengalami tingkat kondisi lebih parah yaitu terdapat keluhan pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pekerja dengan kategori terpapar bising 8 jam/hari cenderung mengalami tingkat kondisi lebih parah yaitu terdapat keluhan pendengaran tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengalami keluhan pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari dengan masing-masing. Pekerja dengan masa kerja < 5 tahun cenderung mengalami keluhan pendengaran tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pekerja yang bekerja pada tempat dengan intensitas kebisingan > 85 dBA pekerja penggergaji kayu cenderung mengalami kondisi lebih parah yaitu terdapat keluhan pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk industri pengolahan kayu adalah Pihak industri diharapkan lebih memperhatikan kondisi kesehatan pekerja penggergaji kayu yang terdampak kebisingan, seperti disediakannya atau diwajibkannya penggunaan alat pelindung telinga terutama bagi pekerja yang masuk rentang usia 30 tahun karena semakin bertambahnya usia pekerja cenderung semakin memperparah pula kondisi kesehatan pendengarannya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98484
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository