Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Audiovisual terhadap pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS
Abstract
HIV/ AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang system kekebalan tubuh. HIV/AIDS terus berkembang dimana jumlah penderitanya sangat tinggi sehingga menimbulkan banyak stigma di masyarakat. HIV/AIDS dapat menginfeksi semua golongan umur termasuk remaja. UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) menyebutkan bahwa jumlah kematian HIV/AIDS menunjukkan tren yang mengkhawatirkan yang terjadi pada kalangan remaja di seluruh dunia. Bahkan beberapa diantara mereka beranggapan bahwa HIV merupakan penyakit yang biasa dan tidak berbahaya (UNICEF, 2017).
Perbuatan atau perilaku remaja yang menyimpang dari norma-norma masyarakat, termasuk dalam kenakalan remaja. Kenakalan remaja bukan hanya perbuatan anak yang melawan hukum saja, akan tetapi juga termasuk di dalamnya perbuatan yang melanggar norma masyarakat, misalnya: pencurian, pembunuhan, tawuran, balapan liar, penyalahgunaan narkoba, dan melakukakn hubungan seksual pranikah, dengan pemberian informasi yang tepat, maka hal menyimpang tersebut dapat dicegah sejak dini. Pemberian informasi dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Untuk mencapai tujuan, pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan bantuan media, salah satunya yaitu media audiovisual yang disajikan dalam bentuk video animasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 96 orang pelajar yang terdiri dari 31 pelajar kelas X, 41 pelajar kelas XI, dan 24 pelajar kelas XII. Jumlah sampel dalam penelitian ini daah 96 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok. Teknik penentuan sampel menggunakan total sampel dan pengambilan sampel menggunakan nomor urut absen kelas. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner, yaitu kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis univariat menyajikan data karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin, kelas, informasi pernah pacaran, dan sumber informasi tentang HIV/AIDS dalam bentuk jumlah dan presentase. Uji normalitas yang dilakukan menggunakan Kolmogorof karena jumlah sampel lebih dari 50. Hasil uji normalitas didapatkan data terdistribusi normal, sehingga dapat menggunakan uji: t-dependen : untuk melihat perbedaan intervensi pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan intervensi, dan uji t-independen : untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah intervensi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia adalah 17,2 tahun dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (62,5%). Sumber informasi terbanyak adalah internet (49%). Skor rata-rata pengetahuan kelompok intervensi adalah 17,03 dan kelompok kontrol adalah 15,70. Sedangkan skor rata-rata sikap kelompok intervensi adalah 33,67 dan kelompok kontrol adalah 29,17. Hasil uji bivariat menggunakan t independen dengan p-value = 0,001 (<0,05), dimana hal tersebut menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS. Dari hasil penelitian peran perawat dalam menerapkan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS perlu ditingkatkan tidak hanya pada kelompok remaja, namun juga kepada masyarakat.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]