Assessment Green Construction menggunakan Model Assessment Green Construction (MAGC) pada Proyek IsDB Universitas Jember (Studi Kasus : Proyek Gedung Integrated Plant and Natural Medicine)
Abstract
Perkembangan proyek konstruksi yang terus menerus berjalan dapat
menghasilkan dampak negatif yang berupa limbah kontruksi dan kerusakan lingkungan.
Akibat dari dampak negatif proyek konstruksi maka diperlukan sebuah konstruksi yang
ramah lingkungan yaitu green construction. Green construction adalah perencanaan dan
pelaksanaan konstruksi yang menggunakan material dan sistem ramah lingkungan agar
tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Pada penelitian ini bertujuan untuk
identfikasi faktor pemenuhan green construction dan analisis prosentase penerapan green
construction pada proyek Integrated Plant and Natural Medicine Universitas Jember.
Metode pengambilan data menggunakan kuisoner dan wawancara kepada kontraktor
proyek Integrated Plant and Natural Medicine. Metode analisis menggunakan Model
Assessment Green Construction.
Hasil analisis menunjukan bahwa nilai green construction yang didapat pada
proyek ntegrated plant and natural medicine adalah 17,576 dan prosentase penerapannya
80,01 %, nilai tersebut belum memenuhi nilai green construction ideal 21,92. Aspek dan
faktor yang kurang dalam penerapan green construction adalah aspek sumber daya dan
siklus material(32,42%), dan faktor pelatihan bagi subkontraktor (19,64%). Kendala
dalam penerapan green construction kurangnya teknologi untuk pengelolaan material
yang ramah lingkungan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]