Analisis Hubungan antara Kecepatan dengan Kecelakaan di Ruas Jalan Hayam Wuruk Kabupaten Jember
Abstract
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di
dunia. Kecelakan dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu berkendara dengan
kecepatan yang tinggi, melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi
berkendara, melawan arus, dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui karakteristik kecelakaan dan mengetahui hubungan antara
kecepatan dan kecelakaan. Variabel kecelakaan yang digunakan adalah jumlah
kecelakaan dan tingkat kecelakaan, sedangkan variabel kecepatan yang digunakan
adalah kecepatan 85 persentil dan kecepatan rata-rata. Penelitian ini dilakukan di ruas Jalan Hayam Wuruk Kabupaten Jember yang dijabarkan berdasarkan
weekday dan weekend, serta dijabarkan lagi berdasarkan arah ke kota dan ke luar kota.
Karakteristik kecelakaan yang terjadi di Jalan Hayam Wuruk pada tahun
2014 hingga tahun 2018 berdasarkan tingkat keparahan korban paling banyak
mengalami luka ringan sebesar 86,47%. Pada tipe kecelakaan yang sering terjadi
yaitu tabrakan saat menyalip dari kanan sebesar 13,56%. Pada keterlibatan
pengguna jalan terjadi pada sepeda motor sebesar 73,31%. Kecelakaan paling
banyak terjadi saat malam hari yaitu 22,03%. Berdasarkan penyebab terjadi
kecelakaan paling banyak disebabkan oleh pengendara yang ceroboh dengan
persentase tertinggi yaitu 54,71%.
Pada hubungan antara kecepatan dengan kecelakaan digunakan uji korelasi
dan uji regresi. Pada uji korelasi dilakukan untuk mengetahui nilai hubungan
antara variabel kecepatan dan variabel kecelakaan. Hubungan variabel kecepatan
dengan jumlah kecelakaan memiliki hubungan yang sempurna dengan nilai
korelasi berada pada interval 0,80 ≤ r ≤ 1,00. Pada variabel kecepatan dengan
tingkat kecelakaan memiliki hubungan yang kuat dan sempurna dengan nilai
korelasi berada pada interval 0,60 ≤ r ≤ 1,00. Pada keempat variabel memiliki
model persamaan
Pada uji regresi, dilakukan pemodelan persamaan regresi dengan pemilihan
nilai R2 terbesar yang mendeketi lapangan. Pada penelitian ini data berbentuk
nonlinear, sehingga persamaan regresinya dapat berbentuk empat model
persamaan, yaitu eksponensial, logaritma, polinomial, dan power. Model
persamaan terbaik pada variabel kecepatan dengan jumlah kecelakaan adalah
persamaan eksponensial dan polinomial. Pada variabel kecepatan dengan tingkat
kecelakaan memiliki model persamaan terbaiknya power dan polinomial. Nilai
koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan berada pada interval 0,60 ≤ r ≤ 1,00.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]