Analisis Kesalahan Penggunaan Gadget pada Karakter Sosial Siswa Kelas V SDN 07 Taman Agung Banyuwangi
Abstract
Kesalahan penggunaan gadget pada anak usia Sekolah Dasar dapat menyebabkan perubahan karakter atau sikap pada anak tersebut di mana karakter tersebut antara lain seperti toleransi, berkomunikasi, peduli sosial, peduli lingkungan, cinta damai dan tanggung jawab pada anak. Perlunya kontrol dan pengawasan dari orang tua adalah salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan kesalahan penggunaan gadget pada anak dengan memberikan batasan pada anak dalam menggunakan gadget serta arahan langsung dari guru selaku pihak yang mewakili orang tua siswa di sekolah juga perlu diterapkan seperti melakukan sosialisasi bertahap. Orang tua siswa juga membenarkan bahwasanya dengan adanya gadget dapat mempengaruhi sikap anak sehari-hari.
Berdasarkan permasalahan di atas, untuk rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) apa sajakah karakter sosial siswa kelas V SDN 07 Tamanagung Banyuwangi ; dan 2) bagaimanakah kesalahan penggunaan gadget pada karakter sosial siswa kelas V SDN 07 Tamanagung Banyuwangi. Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui jenis karakter sosial siswa kelas V SDN 07 Tamanagung Banyuwangi; 2) untuk mengetahui bagaimana dampak kesalahan penggunaan gadget pada karakter sosial siswa kelas V SDN 07 Tamanagung Banyuwangi.
Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN 07 Tamanagung Banyuwangi, pada tanggal 20 dan 21 Desember 2019 dan kepada orang tua pada tanggal 21 sampai 23 Desember 2019. Subjek penelitianya adalah 13 siswa serta orang tuanya dan guru kelas V SDN 07 Tamanagung Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi.
Hasil dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwasanya ada 6 karakter sosial siswa kelas V SDN 07 Tamanagung Banyuwangi yaitu karakter toleransi, peduli sosial, peduli lingkungan, berkomunikasi, cinta damai dan juga tanggung jawab dan analisis kesalahan penggunaan gadget pada karakter sosial siswa diperoleh data sebagai berikut: (a) Nilai tanggung jawab pada siswa di mana 9 dari 13 orang tua menyetujui pertanyaan bahwasanya anak lebih sering bermain gadget daripada belajar; (b) Nilai peduli sosial pada siswa di mana data menunjukan bahwa nilai peduli sosial siswa masih kurang baik. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan pernyataan 12 orang tua selaku responden yang sependapat bahwa anak cenderung kurang merespon dan tidak peduli pada waktu bermain HP; (c) Nilai cinta damai pada anak di mana data menunjukan bahwa nilai cinta damai anak masih kurang baik. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan pernyataan 12 orang tua selaku responden yang sependapat bahwa anak menjadi egois dan mudah marah pada waktu bermain HP; (d) Nilai peduli lingkungan pada anak di mana data menunjukan bahwa nilai peduli lingkungan anak masih kurang baik. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan pernyataan 13 orang tua selaku responden yang sependapat bahwa anak cenderung menjadi pemalas dan kurang peduli lingkungan pada waktu bermain HP; (e) Nilai berkomunikasi pada siswa di mana data menunjukan bahwa nilai berkomunikasi anak masih kurang baik. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan pernyataan 11 orang tua selaku responden yang sependapat bahwa anak menjadi kurang berkomunikasi dengan keluarga pada waktu bermain HP; (f) nilai toleransi pada siswa di mana data menunjukan bahwa nilai toleransi siswa masih kurang baik. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain bagi orang tua sebaiknya orang tua lebih memperhatikan setiap fase perkembangan anak dan mampu mengkontrol penggunaan gadget pada anak, bagi guru perlunya melakukan pembiasaan-pembiasaan baik yang mengarah pada pembentukan karakter dan melakukan sosialisasi mengenai penggunaan gadget pada anak, bagi peneliti lain dapat dijadikan refrensi untuk menganalisis muatan nilai-nilai karakter yang lain.