Strategi Bertahan Hidup Buruh Nelayan Desa Landangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo
Abstract
Desa Landangan merupakan kawasan pesisir pantai. Sebagian besar masyarakat landangan dengan keadaan ekonomi menengah kebawah menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai buruh nelayan. Setiap harinya mereka bekerja dengan menebar dan menarik jaring ikan untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi bertahan hidup buruh nelayan di Desa LandanganKecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini karena Desa Landanganterkenal dengan hasil lautnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penentuan subjek penelitian meggunakan metode metode purposive yaitu subjek penelitian dipilih dan ditentukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa subjek ini mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan proses analisis data menggunakan analisis data secara deskriptif serta pengecekan data dengan tekhnik triangulasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kondisi ekonomi keluarga buruh nelayan yang rendah. Dalam sehari-hari mereka hanya mengandalkan kehidupannya dari pekerjaan sebagai buruh nelayan. Upah yang diterima oleh seluruh buruh nelayan yaitu 25% setelah dipotong dengan biaya melaut serta kerusakan pada alat tangkap. Upah buruh nelayan sangat dipengaruhi hasil tangkapan ikan, ketika tidak mendapatkan hasil tangkapan atau mengalami kerugian maka upah yang diterima oleh buruh nelayan sedikit dan ketika hasil tangkapan ikan banyak maka upah yang diterima oleh buruh nelayan juga semakin besar. Upah yang diterima oleh buruh nelayan digunakan bertahan hidup.
Berbagai strategi yang dilakukan oleh buruh nelayan untuk tetap bertahan hidup diantaranya yaitu strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan. Strategi aktif merupakan strategi yang dilakukan oleh buruh nelayan dengan cara mengoptimalkan segala potensi yang ada di dalam keluarga seperti membiarkan istri dan anak mereka untuk bekerja demi membantu perekonomian keluarga. selain strategi aktif buruh nelayan juga melakukan strategi pasif yaitu dengan cara mengurangi kebutuhan keluarga atau hidup hemat. Strategi berikutnya yang dilakukan oleh buruh nelayan yaitu strategi jaringan dimana para buruh nelayan menjalin relasi baik secara informal dengan lingkungan disekitar lingkungan sekitar Desa Landangan, selain itu strategi yang dilakukan sperti meminjam uang kepada saudara, tetangga, ataupun warung-warung sekitar. Berbagai strategi yang dilakukan oleh buruh nelayan tersebut semata-mata hanya untuk tetap bertahan hidup.