Hubungan Pemanfaatan Kartu Pintar Dengan Program Keaksaraan Fungsional DI PKBM Al-Muttaqin Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Abstract
Pada pembelajaran keaksaraan fungsional, media belajar merupakan salah
satu komponen penting yang harus diperhatikan. Media belajar dapat digunakan
sebagai penyampai pesan atau informasi yang efektif kepada warga belajar.
Penggunaan media belajar yang tepat dapat membantu keberhasilan program
keaksaraan fungsional. Selain itu, warga belajar program keaksaraan fungsional
sebagai orang dewasa tentu membutuhkan sebuah media atau suatu pembelajaran
yang menarik. Jika warga belajar tertarik maka warga belajar akan memiliki
motivasi yang lebih tinggi dalam mengikuti proses belajar belajar. Mengetahui akan
hal tersebut maka seyogianya perlu dilakukan inovasi terhadap media belajar
program keaksaraan fungsional, sehingga tutor tidak melulu memberikan
pengajaran yang hanya menggunakan metode ceramah atau hanya memberikan
pembelajaran yang terpaku pada buku modul keaksaraan fungsional.
PKBM Al-Muttaqin merupakan salah satu penyelenggara program
keaksaraan fungsional di Kabupaten Jember yang berinovasi dalam pembelajaran
dengan cara membuat media belajar kartu pintar. Kartu pintar dibuat oleh tutor
untuk memudahkan warga belajar dalam menerima dan memahami materi. Dengan
penggunaan kartu pintar diketahui bahwa tingkat kelulusan warga belajarnya ialah
80-90% di setiap tahun pembelajaran keaksaraan fungsional. Berdasarkan hal
tersebut melatarbelakangi peneliti tertarik untuk mengkajinya. Kajian pada
penelitian ini terdiri atas satu rumusan masalah, yakni adakah hubungan
pemanfaatan kartu pintar dengan program keaksaraan fungsional di PKBM AlMuttaqin Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengetahui hubungan pemanfaatan kartu pintar dengan program keaksaran
fungsional di PKBM Al-Muttaqin Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan serta literatur bagi yang
memiliki kepentingan terkait program keaksaran fungsional.
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan ialah
korelasi product moment. Lokasi penentuan tempat yaitu menggunakan metode
purposive area. Subyek penelitian yang diambil ialah teknik cluster sampling pada
Tahun Penyelenggaraan 2012/2013, 2013/2014, dan 2014/2015 dengan jumlah 31
responden. Waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian ini ialah 4 Bulan.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket dan
dokumentasi. Angket penelitian terdiri dari 19 pernyataan yang telah dilakukan
proses editing, coding, dan scoring. Setelah keseluruhan item terisi langkah
selanjutnya yaitu data dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment dan
diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 22.
Adapun hasil perhitungan menunjukkan bahwa rhitung sebesar 0,697. Jika
dikonsultasikan dengan harga rtabel sebesar 0,367 pada taraf kepercayaan 95%
menunjukkan bahwa rhitung > rtabel = 0,697 > 0,367. Hasil tersebut diperoleh dari
hasil pengolahan data menggunakan rumus korelasi product moment yang diolah
menggunakan aplikasi SPPS versi 22. Berdasarkan data tersebut maka Ha yang
berbunyi ada hubungan antara pemanfaatan kartu pintar dengan program
keaksaraan fungsional di PKBM Al-Muttaqin Kecamatan Patrang Kabupaten
Jember diterima, sedangan Ho yang berbunyi tidak ada hubungan antara
pemanfaatan kartu pintar dengan program keaksaraan fungsional di PKBM AlMuttaqin Kecamatan Patrang Kabupaten Jember ditolak.
Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemanfaatan kartu pintar dengan program
keaksaraan fungsional di PKBM Al-Muttaqin Kecamatan Patrang Kabupaten
Jember. Hubungan tersebut memiliki tingkat yang kuat. Saran dari penelitian ini
yaitu agar tutor terus berinovasi dalam pengggunaan media belajar. Bagi peneliti
selanjutnya yaitu hendaknya melakukan penelitian terkait program keaksaraan
fungsional dengan lebih variatif, seperti media belajar selain kartu pintar, atau
melakukan penelitian selain pada media belajar.